Jakarta –
Kementerian Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama British Council mengadakan program uji coba pengembangan profesional berkelanjutan secara daring untuk guru. Seperti apa hasilnya?
Sebelumnya, program ini merupakan program pengembangan kapasitas untuk pendidik guru sekolah dasar dan menengah. Tepatnya, program ini merupakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru.
Program pengembangan kapasitas untuk guru ini berlangsung selama delapan bulan sepanjang tahun 2024. Program ini melibatkan 498 guru di seluruh Indonesia dan mencakup pembelajaran daring mandiri melalui sistem manajemen pembelajaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para guru belajar menggunakan modul English for Teaching dan Teaching for Success dari British Council dan melalui aplikasi In Class dari British Council. Selain itu, dengan sesi Community of Practice (CoP) yang difasilitasi oleh e-moderator global dari British Council.
Setelah program berlangsung, Prof. Dr. Nunuk Suryani selaku Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen mengatakan jika ada peningkatan kemampuan bahasa Inggris pada para peserta.
“Keberhasilan program ini dalam meningkatkan kemampuan berbicara, terutama dalam meningkatkan kemampuan guru dari B1 ke B2, memerlukan pelatihan lebih lanjut guna mendorong semakin banyak guru mencapai kemahiran tingkat lanjut (C1),” ujarnya dalam Dialog Kebijakan Memajukan Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia: Memberikan Wawasan dan Mendorong Dialog untuk Memperkuat Pengembangan Profesionalisme Guru di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, pada Selasa (21/1/2025) dan ditulis Rabu (22/1/2025).
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan jika Kemendikdasmen sangat menghargai kolaborasi dengan British Council yang telah memperkuat kompetensi bahasa Inggris para guru. Keterampilan ini akan menyiapkan para guru dalam menghadapi tantangan global.
“Kami menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi lebih lanjut yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru,” ujarnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti berharap program ini dapat dilanjutkan ke depannya demi hasil yang lebih baik.
“Melihat hasil yang baik dari kemitraan antara Kemendikdasmen dan British Council selama satu tahun terakhir, kami berharap kerja sama dapat dilanjutkan untuk menerjemahkan hasil analisis tertulis menjadi solusi yang benar-benar dapat diterapkan untuk memberdayakan para guru bahasa Inggris,” katanya.
(nir/nwy)