Jakarta –
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Suharti pastikan komitmen pemerintah untuk mengirim delegasi/tim Indonesia di berbagai kompetisi internasional meski terimbas efisiensi anggaran. Untuk itu ia menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir.
“Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengirimkan delegasi ke ajang internasional,” tegas Suharti dikutip dari rilis yang diterima, Selasa (18/2/2025).
Masuk dalam Program Prioritas dengan Dana Terbatas
Sebelumnya di hadapan Komisi X DPR RI pada Rapat Kerja Rabu (12/2/2025) lalu, Suharti menjelaskan pengembangan talenta dan prestasi termasuk pelaksanaan lomba-lomba nasional/internasional menjadi program prioritas yang terdanai terbatas. Hal ini menjadi dampak dari efisiensi anggaran yang menimpa Kemendikdasmen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengembangan talenta dan prestasi masuk dalam program kualitas pengajaran dan pembelajaran. Awalnya program ini memiliki alokasi anggaran sebesar Rp 408,316 miliar yang menyasar 500 lembaga dan 36.305 orang.
Tetapi, anggaran ini terkena blokir efisiensi hingga Rp 350,976 miliar. Akibatnya program pengembangan prestasi dan talenta mendapat sisa anggaran tidak terblokir sebesar Rp 57,340 miliar yang akan menyasar 95 lembaga dan 4.367 peserta.
Suharti tidak bisa memungkiri bila efisiensi anggaran mungkin berpengaruh terhadap proses pemberangkatan delegasi Indonesia ke berbagai kejuaraan tingkat dunia.
Kendati demikian, ia kembali menegaskan Kemendikdasmen berkomitmen untuk tetap mengirim delegasi RI ke berbagai ajang lomba internasional. Termasuk kompetisi untuk pendidikan khusus.
Terkait kompetisi yang biasanya digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Suharti memastikan juga akan tetap berjalan. Kini tengah berada di tahap penyusunan petunjuk teknis.
“Teknisnya masih dalam proses penyusunan,” imbuhnya.
Dengan keadaan ini, Suharti mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung berbagai kompetisi yang diikuti anak bangsa. Karena kiprah Indonesia tak terlepas dari peran semua pihak.
“Untuk menyukseskan kompetisi ini perlu melibatkan partisipasi masyarakat sebagai bagian dari ‘partisipasi semesta’,” tutupnya.
Program Prioritas dengan Dana Terbatas Lainnya
Tidak hanya pembiayaan lomba nasional dan internasional, ada beberapa program prioritas lain yang akan tetap terlaksana meski dengan dana terbatas. Seperti yang dikutip dari tayangan YouTube TVR Parlemen:
- Program Peningkatan Kompetensi Guru (PKG)
- Program Penataan guru dan tenaga kependidikan
- Peningkatan keterampilan dan penyegaran keterampilan
- Pengembangan talenta dan prestasi
- Akreditasi satuan pendidikan
- Pembiayaan tusi reformasi birokrasi dan tata kelola kementerian, termasuk penyusunan revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
- Asesmen Nasional dan asesmen skala internasional PISA
- Bantuan sarana prasarana
- Bantuan SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK).
(det/nwk)