Jakarta –
Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti menyunggingkan senyum usai prosesi wisuda UGM di Gedung Grha Sabha Pramana UGM pada Rabu (28/8). Didampingi kedua orang tua, Laura berpose sambil menunjukkan selempang wisudanya.
Laura merupakan atlet olahraga asal Surakarta yang menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi UGM. Ia merasa lega bisa merayakan gelar akademik berkat kerja keras, disiplin, dan dedikasinya.
“Perasaannya lebih ke lega sih. Senang juga karena hasil kerja keras selama tujuh tahun ini sudah ada hasil utuhnya,” ujarnya dalam laman UGM dikutip Jumat (30/8/2024).
Tertarik Renang Sejak SD
Ketertarikan Laura terhadap renang telah muncul sejak ia masih duduk di bangku SD. Tak sekedar berenang, Laura sudah menunjukkan sisi kompetitifnya sejak dini.
“Aku mulai suka renang mungkin sejak SD kelas 4. Tapi, bukan renangnya sendiri yang aku enjoy waktu itu, melainkan sisi kompetitifnya. Awalnya renang karena asma, tapi lama-lama aku jadi suka kompetisinya,” jelasnya.
Seimbangkan Renang dengan Kuliah
Sebagai anak tunggal, kedua orang tua Laura sangat mendukung kegiatan Laura. Meski tak mudah, Laura mampu menemukan solusi terbaik untuk dapat menyeimbangkan keduanya. Dengan ketekunan dan pengelolaan waktu, ia berhasil menjalani masa kuliahnya tanpa mengorbankan karirnya sebagai atlet.
“Aku tipenya suka menjadwal. Jadi, kalau ada tugas, aku lebih suka kerja di kampus dulu. Setelah itu kan latihan renang, terus malamnya tinggal melanjutkan apa yang perlu aku kerjakan,” paparnya.
Selama perjalanan akademiknya, Laura menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana menyeimbangkan antara tuntutan akademik dan latihan renang yang intens.
“Tantangan terbesarnya adalah ketika kita mau benar-benar fokus di satu hal, mau tidak mau harus ada hal yang dikorbankan. Aku harus cuti setengah semester waktu pelatnas, jadi IP-ku nggak terlalu bagus,” katanya.
Daftar Prestasi Laura
Selama menjadi mahasiswa UGM, Laura pernah menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih 2 medali emas dari World Para Swimming Championship di Berlin pada 2018.
Ia juga pernah mendapat dua medali emas di ASEAN Para Games di Malaysia 2017 dan mendapat medali di Peparnas Papua tahun 2021. Tahun 2024 ini, ia membawa 3 medali emas di kejuaraan olahraga Tuna Daksa dan Netra di Provinsi DKI untuk kategori 50 meter gaya kupu-kupu, 50 meter gaya punggung dan 50 meter gaya bebas.
Meski baru saja merayakan kelulusannya, Laura sudah bersiap untuk Peparnas yang akan datang di Solo, pada Oktober mendatang.
“Peparnas ini setara dengan PON, lombanya juga di daerah deket-deket kampung halamanku (Surakarta), di Karanganyar,” jelasnya.
Laura menyampaikan bahwa ia tidak berniat untuk berhenti. Ia ingin melanjutkan karir di dunia renang serta mengejar profesi di bidang psikologi.
“Investasikan waktu dan uang kamu di bidang yang tepat. Jangan takut mencoba sesuatu, karena sekalipun gagal, at least kamu sudah mencoba, dan kamu nggak akan menyesal di kemudian hari,” pesannya.
(nir/nah)