Jakarta –
Berstatus sebagai lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bukanlah alasan untuk menghentikan seseorang dalam meraih karier impian. Meski tak kuliah, gadis satu ini mampu membuktikan bisa bekerja dengan gaji mapan.
Ia adalah Intan Dwi Nurcahyani, lulusan SMK Negeri 3 Klaten, Program Keahlian Tata Boga. Perempuan kelahiran tahun 2002 ini kini sudah bekerja di kapal pesiar mewah Adora Magic City.
Tak tanggung-tanggung, gajinya pun sudah mencapai dua digit. Dengan begitu, ia sudah mampu mengalahkan para pekerja lulusan sarjana bahkan magister.
Bagaimana kisah Intan bisa sampai bekerja di perusahaan tersebut padahal hanya lulusan SMK?
Ikut Kursus di LKP Kemdikbud
Meski tak kuliah untuk memperdalam ilmu perhotelan, tetapi Intan tak henti mencari tahu informasi seputar pelatihan gratis yang bisa meningkatkan kemampuannya.
Intan adalah alumni program Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada Yogyakarta. Lewat program tersebut, Intan mendapatkan pelatihan keterampilan khusus di industri perhotelan dan kapal pesiar.
Intan merasa senang karena selama kursus ia mendapatkan pelatihan keterampilan sekaligus nilai-nilai etika. Dia jadi tahu bagaimana harus menerapkan sopan santun selama di dunia kerja.
“Keterampilan yang saya dapatkan di LKP Duta Persada sangat berguna, terutama etika dan sopan santun yang harus diterapkan di tempat kerja manapun,” ujar Intan.
Dari kursus, Intan menjadi tahu keterampilan tentang housekeeping. Mulai dari cara membersihkan area publik hingga kamar tamu kapal.
Intan mengaku dirinya adalah anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai buruh. Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
Intan sadar dengan kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan. Sehingga ia punya motivasi kuat untuk meraih pendidikan dan keterampilan agar kelak bisa bebas secara finansial.
Sebelum bergabung dengan LKP Duta Persada Yogyakarta, Intan merasa berat hati. Dikarenakan ia harus tinggal di kos dan jauh dari keluarga.
“Saat pertama kali menjalani pelatihan di LKP Duta Persada, saya merasa kesulitan karena harus jauh dari keluarga dan tinggal di kos,” ungkap Intan dikutip dari laman Ditjen Vokasi Kemdikbud, Sabtu (28/9/2024).
LKP Duta Persada menggelar kursus tersebut secara gratis karena mendapatkan bantuan dari program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang diadakan oleh Kemendikbudristek.
Pengalaman Bekerja di Kapal Pesiar Mewah
Meski sudah dibekali banyak keterampilan soal tata kelola hotel dan kapal pesiar, Intan masih bertemu dengan beberapa kendala selama bekerja. Salah satunya lingkungan yang multikultural.
Ia harus menguasai bahasa Inggris dan mampu berkomunikasi dengan atasan, teman kerja hingga tamu. Namun, tantangan tersebut membuat Intan menjadi semakin profesional.
“Saya terus belajar bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan juga menjaga tata krama serta sopan santun terhadap budaya yang berbeda-beda di atas kapal,” kata Intan.
Ia juga senang karena gajinya per bulan kini mencapai Rp 12 juta. Dengan demikian, ia bisa membantu keluarganya dalam mencukupi kebutuhan.
“Lewat program PKK di LKP Duta Persada, saya berkesempatan merasakan ini semua. Gaji saya pun 800 dollar,” tutur Intan.
Pengalaman berkesan yang Intan dapatkan selama bekerja di sana ia menjadi tahu ternyata banyak tamu yang tertarik dengan profesinya. Kepada anak muda lain, Intan berpesan agar tetap semangat dalam mengasah kemampuan meskipun tak bisa lanjut kuliah.
Menurutnya, banyak cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan skill. Misalnya ikut kursus seperti dirinya.
“Kesempatannya ada di mana-mana. Yang penting kita mau berusaha dan belajar,” kata Intan.
(cyu/pal)