Jakarta –
Siapa yang tidak mau mendapatkan beasiswa dari SMA hingga S2? Keberuntungan ini berhasil diraih oleh pemuda asal Papua yakni Yohanes Ryaldy Wanma.
Laki-laki dengan sapaan akrab Yohanes ini telah membuktikan bahwa keterbatasan wilayah asalnya tak menghambat dirinya meraih pendidikan tinggi. Bahkan kini Yohanes berhasil melanjutkan pendidikan S2 di Amerika Serikat.
Bagaimana cara Yohanes mendapatkan beasiswa ini?
Raih Beasiswa S2 dari LPDP
Yohanes baru saja menginjakan kakinya di Florida, Amerika Serikat sejak Agustus 2024. Di sana ia mengambil studi Master Degree in Tourism and Hospitality Management di University of Florida.
Kesempatan berkuliah di negeri Paman Sam ini ia dapatkan setelah lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia mengatakan alasannya memilih program studi tersebut lantaran ingin melanjutkan pendidikan yang telah ia raih.
Saat S1 di Universitas Pattimura, Yohanes mengambil jurusan pendidikan ekonomi dengan konsentrasi manajemen pariwisata. Walaupun pilihan prodi ini sesuai arahan dari Kemendikbud, tetapi Yohanes tetap bersyukur menjalaninya.
“Tetapi setelah menjalani perkuliahan, saya semakin sadar akan pentingnya dunia pendidikan dan dunia pariwisata terlebih khusus di Papua, karena itu pula kemudian saya melanjutkan pendidikan S2 saya dengan mengambil jurusan di bidang pariwisata,” jelas Yohanes mengutip laman Puslapdik Kemendikbudristek, Selasa (8/10/2024).
Menurut Yohanes, sektor pariwisata di kampung halamannya yakni Papua belum dikelola secara optimal. Ia melihat ada ketidakseimbangan antara sumber daya manusia dan alam.
“Saya kian menyadari, bahwa perkembangan pariwisata akan membawa dampak yang baik terhadap perekonomian masyarakat Papua yang selalu menempati posisi pertama sebagai rata-rata penduduk termiskin di Indonesia, setidaknya hal itu yang saya pelajari dari data BPS tahun 2020,” katanya.
Dapat Beasiswa ADem & ADik Juga
Tak cuma beasiswa LPDP, Yohanes juga sebelumnya bersekolah lewat beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADem) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Saat sekolah di SMA Bhineka Tunggal Ika Yogyakarta, ia mendapatkan beasiswa ADem.
Kemudian, semasa kuliah S1 pun ia berhasil mendapatkan beasiswa ADik. Dengan demikian, artinya Yohanes berhasil sekolah hingga kuliah S2 gratis lewat beasiswa.
“Keluarga saya punya keterbatasan ekonomi dan saya sebagai anak pertama merasa sangat terbantu oleh program ADem dan ADik, selain tidak perlu keluar biaya, juga mendapatkan banyak sekali wawasan serta pengalaman-pengalaman yang luar biasa, dari satu kota ke kota lainnya dengan tantangan yang berbeda sehingga karakter saya lebih kuat,” kata Yohanes.
Setelah lulus, Yohanes pun menyiapkan diri untuk melanjutkan S2. Seraya mencoba daftar beasiswa, ia juga aktif jadi relawan dan bekerja freelance di beberapa organisasi di Jayapura.
Pernah Bertemu Jokowi Saat Kuliah
Pengalaman berharga Yohanes selain kuliah di Florida adalah saat dirinya bisa bertemu Presiden Jokowi langsung saat kuliah. Kala itu, ia terpilih sebagai perwakilan dari Unpatti untuk bertemu dan berbincang langsung dengan Jokowi.
“Saat itu, yang diundang adalah mahasiswa, tokoh agama, tokoh adat,dan akademisi untuk berbicara soal ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesejahteraan, saya bersyukur, ada beberapa masukan dari kami yang sudah diterapkan pemerintah di Papua,” katanya.
Setelah lulus S2, Yohanes berharap bisa menjadis eorang akademisi di pemerintahan yang dalam bidang pariwisata. Ia ingin perannya bisa memajukan pariwisata di tanah kelahirannya.
“Saya ingin mengikuti jejak almarhum oyang (Kakek buyut-Red) saya, Frans Kaisiepo, pahlawan nasional Indonesia yang dapat membawa semangat api dan dampak positif buat daerahnya,” tegasnya.
(cyu/nwk)