Jakarta –
Momen wisuda biasanya menjadi persembahan istimewa bagi kedua orang tua. Namun, bagi anak muda satu ini wisuda adalah momen selebrasi kelulusan bersama sang ayah.
Muhammad Zidan Sultan Attar dan M. Arif’an adalah anak dan ayah yang baru saja diwisuda secara bersama pada Sabtu (31/8/2024) lalu. Mereka berdua lulus dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Zidan mengambil program studi (prodi) S1 Manajemen, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Surabaya. Sementara itu, sang ayah Arif’an mengambil prodi S2 Hukum Ekonomi Syariah.
“Alhamdulillah bisa kuliah tepat waktu dan wisuda bareng, meski anak saya molor satu tahun. Semuanya bisa terlewati dengan baik,”ujar Arif’an, seperti dilansir dari laman UM Surabaya, Senin (2/9/2024).
Saling Memotivasi Selama Kuliah
Arif’an mengaku tak mudah menjalani kuliah S2 di tengah kesibukannya bekerja sebagai staf ahli di Kementerian Sosial (Kemensos). Namun, ia selalu disemangati sang anak begitupun dirinya menyemangati Zidan.
“Kalau ayah sering memotivasi, saya terus dimotivasi agar tidak nambah semester lagi,” kata Zidan.
Sebagai kepala keluarga sekaligus karyawan, Arif’an dituntut untuk bisa membagi waktu agar bisa lulus tepat waktu. Beruntungnya, ia bisa mengelola waktu dengan baik.
“Jadi Jumat-Minggu saya gunakan untuk fokus kuliah, mengerjakan tugas dan lain sebagainya,” jelasnya.
Meski Telat Lulus, Zidan Sudah Jadi Direktur
Zidan mengaku tak percaya bisa wisuda bersama ayahnya. Ia sempat pesimis lulus tahun ini karena di samping itu ia sibuk mengembangkan bisnis.
Zidan saat ini menjabat sebagai direktur di usaha yang dirintisnya. Ia memang memilih jurusan manajemen karena menyukai berbisnis.
Selaku ayah, Arif’an telah mengetahui mimpi anaknya tersebut. Ke depannya, Arif’an berniat untuk mengambil S3 sedangkan sang anak ingin fokus mengembangkan karier terlebih dahulu.
Menurut Zidan, akhirnya ia bisa menamatkan kuliah karena pesan sang ayah. Arif’an selalu memberikan nasihat kepada anaknya saat ia punya banyak hal yang dipikirkan.
“Terus belajar, terus memberi manfaat, untuk setiap hal yang mengganggu pikiran, jangan terlalu dipikirkan tapi harus dikerjakan,” pungkasnya.
(cyu/pal)