Jakarta –
Konferensi Tahunan ke-37 Asian Association of Open Universities (AAOU), dengan tema ‘Memperluas Cakrawala: Inovasi dalam Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh,’ secara resmi dimulai di Islamabad, Pakistan. AAOU Conference 2024 menerima lebih dari 300 abstrak dan menampilkan lebih dari 100 presentasi dari 14 negara yang berbeda.
Dalam keterangan resmi yang diterima detikEdu, Rabu (16/10/2024, Presiden AAOU dan Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dalam sambutannya menekankan pentingnya konferensi ini dalam memajukan pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) di seluruh Asia. Ia juga mencatat Universitas Terbuka mengirimkan delegasi berjumlah 27 orang, menjadikannya satu-satunya universitas anggota AAOU dengan perwakilan terbesar dalam acara tersebut.
Keynote speaker pertama disampaikan oleh Presiden dan CEO Commonwealth of Learning (COL), Kanada Prof. Dr. Peter Scott. Pidatonya membahas masa depan pembelajaran daring dan jarak jauh, dengan fokus pada bagaimana inovasi dan teknologi dapat menjembatani kesenjangan pendidikan di komunitas yang kurang terlayani. Pidatonya menekankan kolaborasi global di bidang PTJJ, dan menyoroti peran penting AAOU dalam mencapai tujuan ini.
Selanjutnya, Ketua Higher Education Commission (HEC) Pakistan Prof. Dr. Mukhtar Ahmed menyampaikan pidato sebagai tamu kehormatan. Ia berbagi kemajuan Pakistan dalam memperluas akses pendidikan tinggi melalui pembelajaran jarak jauh dan memuji upaya AAOU dalam mendorong kerja sama akademik lintas batas.
Dalam konferensi ini, Prof. Ojat menyampaikan presentasinya sebagai salah satu pembicara utama. Ia menyoroti kemajuan Sustainable Development Goal (SDG) 4 dengan implementasi Massive Open Online Courses (MOOCs) 5.0, di mana integrasi teknologi canggih harus disertai dengan perhatian terhadap humanisme, etika, dan pengembangan holistik peserta didik.
Momen simbolis terjadi ketika Rektor Allama Iqbal Open University (AIOU) Prof. Dr. Nasir Mahmood memberikan cendera mata konferensi kepada tamu kehormatan. Hal ini menekankan kemitraan kuat antara AAOU dan institusi pendidikan di Pakistan.
Selanjutnya, Koordinator Konferensi dari AIOU Dr. Zahid Majeed memberikan gambaran singkat tentang agenda konferensi, yang mencakup serangkaian diskusi tematik tentang masa depan pendidikan di era digital. Salah satu sorotan utama adalah peluncuran resmi AAOU Accreditation Service, sebuah inisiatif dari semangat bersama yang bertujuan untuk meningkatkan proses penjaminan mutu di universitas terbuka di Asia. Prof. Ojat memimpin upacara peluncuran, menandai tonggak penting dalam komitmen AAOU untuk mendorong keunggulan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh.
Dalam kesempatan ini, AAOU juga mengadakan Rapat Komite Eksekutif secara hybrid, dipimpin oleh Presiden AAOU, dan dimoderatori oleh Sekretaris Jenderal AAOU – Dr. Rahmat Budiman, dengan perwakilan dari institusi anggota termasuk Open University Malaysia, Open University of Japan, Allama Iqbal Open University, Universitas Terbuka, University of the Philippines Open University, Wawasan Open University, Hong Kong Metropolitan University, dan Korea National Open University. Pertemuan ini membahas 16 agenda, mulai dari pembaruan inisiatif sebelumnya dan masalah keanggotaan hingga penghargaan dan inisiatif baru yang direncanakan untuk tahun depan.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, konferensi internasional yang berlangsung hingga 17 Oktober 2024 ini akan menjadi ajang memperkuat jejaring antar institusi pendidikan. Selain itu diharapkan konferensi ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan terbuka di seluruh dunia, selain untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi antar institusi, dosen, peneliti, pakar, dan pembuat kebijakan untuk melakukan pengembangan kompetensi diri maupun institusi masing-masing khususnya di bidang PTJJ.
(akn/ega)