Jakarta –
Salah satu anggota tim nasional Spanyol, Lamine Yamal tengah menuai sorotan setelah berhasil mencetak gol penyeimbang di menit ke-21 laga Spanyol vs Prancis, Rabu (10/7/2024).
Mengutip laman ESPN, hal lain yang menjadi topik perbincangan soal Yamal adalah dirinya yang menyempatkan diri mengerjakan tugas rumah di sela bertanding.
“Kami punya banyak waktu luang dan saat saya di kamar tanpa melakukan apa pun, saya mengambil iPad dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah. Dan saat Nico [Williams] dan Fermín [López] memanggil saya untuk bermain Playstation, saya turun bersama mereka,” ujar Yamal.
Lulus Ujian Tahun Keempat
Remaja berusia 16 tahun ini lulus ujian ESO keempatnya minggu ini. Ujian pendidikan bahasa Spanyol ini setara dengan ujian GCSE di Inggris Raya atau ijazah sekolah menengah atas di Amerika Serikat.
“Saya baru saja keluar dari pelatihan dan saya diberi tahu bahwa semuanya berjalan dengan baik,” tutur Yamal.
“Nilai terakhir yang saya lihat? Sejujurnya, saya melihatnya di ponsel saya dan tertulis bahwa saya lulus, jadi saya langsung menutup aplikasi, menelepon ibu saya, dan memberi tahu dia,” sambungnya.
Karier Yamal di Piala Eropa
Yamal dikenal sebagai pemain termuda di Piala Eropa. Saat itu, pertandingan awalnya melawan Krosia pada usia 16 tahun. Yamal sendiri sudah menjadi siswa di akademi La Masia Barcelona pada saat ia mulai berlaga di usia 7 tahun.
Dilansir dari laman FBarcelona, Yamal sudah tampil sebanyak 50 kali. Kini resmi menjadi pemain tim utama di klub tersebut, setelah sebelumnya terdaftar sebagai pemain Barca Atletic.
Di usianya yang jauh lebih muda yakni 7 tahun, Yamal sudah bergabung dalam klub FC Barcelona lewat klub lokal La Torreta. Pada 2023, ia debut sebagai tim U-19.
Saat itu, ia menang 4-0 atas Real Betis. Kariernya berlanjut di laga pramusim 2023/2024.
Sebagai atlet sepak bola, Yamal dikenal sebagai sosok yang pintar menciptakan peluang, menghadapi pemain lawan, dan handal sebagai penyerang hingga gelandang serang.
Masa kecil Yamal banyak dihabiskan berlatih sepak bola di jalanan Rocafonda, sebuah kota pesisir utara Barcelona. Menurutnya, pengalaman tersebut telah membentuknya seperti sekarang.
“Ketika Anda belajar bermain sepak bola di jalanan, Anda akan mendapatkan lebih banyak sumber daya. Anda akan menjadi lebih nakal daripada seseorang yang baru saja dilatih di akademi,” katanya.
Kini, ia juga difavoritkan untuk dinobatkan sebagai Young Player of the Tournament di Jerman. Yamal telah menjadi menghadirkan kesegaran dan semangat di laga Eropa.
(cyu/nah)