Jakarta –
Perempuan muda bernama Dea Rachma sempat viral di media sosial lantaran bekerja sebagai seorang cleaning service di Australia.
Ia mengaku tak gengsi mengambil pekerjaan tersebut meski dirinya lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan predikat cumlaude.
Banyak netizen yang menyangka Dea hanya bekerja sampingan sembari melanjutkan S2. Namun Dea memberi penjelasan bahwa pekerjaan sebagai petugas kebersihan itu dilakukan secara penuh waktu.
Dea membuat video pengalamannya bekerja sebagai cleaning service untuk menunjukkan bahwa dirinya bangga meskipun mempunyai profesi demikian. Menurutnya, tak ada yang salah dengan pekerjaan tersebut selama tak melanggar hukum.
“Cerita di balik reels aku, aku peruntukan orang-orang yang memandang sebelah mata pekerjaanku sebagai cleaner, apalagi ketika mereka tahu aku lulusan UGM, banyak yang ‘menyayangkan’ hal tersebut,” tuturnya kepada Wolipop, dilansir Rabu (3/7/2024).
Awal Mula Dea Bekerja sebagai Cleaning Service
Dea bercerita awal mula ia memutuskan bekerja sebagai cleaning service karena disarankan oleh kawannya yang lebih dahulu bekerja di sana. Saat itu, lulusan D4 Bisnis Perjalanan UGM tersebut masih bekerja di salah satu hotel bintang lima Yogyakarta.
“Hingga akhirnya aku mulai research sendiri, dan baru mendapatkan surat dukungan Work Holiday Visa (WHV) dari ditjen imigrasi di bulan November 2022. Untuk Visa WHV ku sendiri, baru aku dapatkan bulan Februari 2023. Dan aku baru berangkat ke Australia akhir bulan Mei 2023,” katanya.
Dea mengatakan bahwa bekerja di luar negeri adalah impiannya. Sebelumnya, pada 2021 Dea juga pernah melamar kerja di Arab tetapi gagal karena terkendala visa.
“Dan orang tuaku, juga tahu aku pengen kerja di luar negeri. Jadi, mereka turut senang meskipun saat itu almarhum papaku agak khawatir, tapi akhirnya aku bisa meyakinkan mama dan papaku untuk merantau sendiri di Australia,” ujarnya.
Gaji Cleaning Service di Australia
Di Indonesia, gaji cleaning service memang tergolong kecil karena pekerjaan ini tak menuntut pendidikan yang tinggi atau kemampuan khusus. Berbeda dengan Australia, cleaning service di negara tersebut punya gaji yang tinggi.
Melansir detikFinance, dalam situs pencari kerja Indeed per 24 Juni 2024, besaran gaji cleaning service di negara kangguru tersebut berkisar AU$ 4.345. Jika dirupiahkan, besar nominalnya setara dengan Rp 47,53 juta per bulan (kurs Rp 10.940).
Kisaran besar gaji tersebut diambil dari rata-rata 9.200 tawaran gaji iklan lowongan kerja yang diunggah di Indeed. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa nominal tersebut adalah rata-rata.
Artinya, masih ada besaran gaji cleaning service di Australia yang lebih besar atau lebih kecil. Kawasan dengan gaji cleaning service tertinggi di Australia adalah Adelaide SA dengan nominal nominal AU$ 4.578 atau Rp 50,08 juta per bulan.
Gaji yang lebih tinggi dari rata-rata di atas juga ada di wilayah Parramatta NSW. Di sana gaji cleaning service dipatok Rp AU$ 4.496 atau Rp 49,18 juta per bulan.
Adapun besaran gaji rata-rata cleaning service di Australia yang dilaporkan situs pencari kerja Seek adalah AU$ 55.000-65.000 per tahun. Artinya besaran gaji bulanan cleaning service bisa juga AU$ 4.583-5.416 atau Rp 50,13-59,25 juta per bulan.
(cyu/pal)