Jakarta –
Nama aktris Raline Shah ramai dibicarakan publik usai resmi dilantik menjadi Staf Khusus (Stafsus) oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, Senin (13/1/2025) kemarin.
Salah satu hal yang menjadi sorotan publik adalah alasan dan kapasitas Raline dalam mengemban jabatan tersebut. Mengingat latar belakangnya adalah seorang publik figur.
Melalui media sosial Instagramnya, Raline menjelaskan proses awal mengapa ia bisa mengemban jabatan Stafsus. Diceritakan Raline, ia telah berdiskusi panjang dengan Menteri Meutya tentang jabatan ini.
“Saya sendiri pada awal bertemu dan berdiskusi panjang dengan Ibu Meutya Hafid sempat memikirkan kapasitas saya dalam kemampuan saya untuk memenuhi kebutuhan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi),” ujarnya dikutip Selasa (14/1/2025).
Raline memang terkenal sebagai sosok yang suka membantu masyarakat. Bila menelusuri media sosialnya, lulusan kampus terbaik di Asia itu kerap melakukan kegiatan sosial dan sukarelawan.
Tak pernah terlintas keinginan atau ambisi dalam benaknya berada di ranah pemerintahan. Tetapi, setelah beberapa kali pertemuan dengan Menteri Meutya, ia yakin akan satu hal.
“Setelah beberapa kali pertemuan dan kebetulan memang sudah lama kenal dengan Ibu Meutya Hafid saya semakin yakin bahwa seorang wanita yang mempunyai integritas tinggi sepertinya patut didukung,” imbuh Raline.
Alasan Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi
Keyakinan untuk menerima jabatan ini semakin terlihat lantaran ia dan Kemkomdigi memiliki kekhawatiran yang sama. Yakni tentang kebijakan penggunaan internet untuk anak-anak.
“Kita (Raline dan Menteri Meutya) secara terbuka berdiskusi tentang kekhawatirannya mengenai kebijakan penggunaan internet untuk anak-anak dan solusi-solusi yang bisa kita capai bersama,” jelasnya.
“Saya bisa merasakan empati dan semangat yang menyentuh hati,” tambah sosok yang memiliki nama lengkap Raline Rahmat Shah itu.
Resmi dilantik, Raline menjadi stafsus bidang kemitraan global dan edukasi digital. Dengan jabatan ini, ia yakin dan percaya kapasitasnya dalam membangun sebuah relasi dan kemitraan mancanegara.
Karena ia memiliki pengalaman langsung usai bekerja di perusahaan swasta selama 3 tahun ke belakang. Pemenang Putri Indonesia 2008 itu memantapkan bila ini saatnya untuk memberikan kontribusi nyata pada negara.
“Saya juga yakin dan percaya kapasitas saya membangun relasi dan kemitraan mancanegara lumayan baik dan telah berbuah hasil yang nyata untuk perusahaan swasta di mana saya bekerja selama 3 tahun ini. Kenapa tidak untuk negara?” ungkapnya.
Kendati demikian, Raline mengakui banyak hal yang harus dipelajari di dunia kerja baru ini. Untuk itu, ia memohon dukungan dan doa serta berharap niat baiknya bisa memberikan dampak positif untuk rakyat Indonesia.
“Mohon dukungan dan doa untuk peran dan jabatan ini. Semoga niat baik ini akan berbuah hasil positif untuk kementerian dan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Di kesempatan berbeda, Menteri Meutya ikut membagikan alasan mengapa Raline Shah ditunjuk sebagai stafsus. Bukan karena ia selebriti, tetapi karena Raline adalah pekerja seni.
“Ibu Raline bukan dipilih karena sebagai selebriti, Ibu Raline dipilih karena pekerja seni. Kami perlu perspektif orang seni. Tentu untuk mewarnai kementerian ini,” sebut Meutya dikutip dari detiknews.
Perspektif dari pekerja seni diperlukan agar Kemkomdigi bisa membuat kebijakan yang inklusif. Selain itu, dipilih untuk memperkuat peran perempuan di kementerian.
Selanjutnya, Raline dinilai cocok karena memiliki relasi yang kuat di jaringan global. Sehingga cocok untuk jabatan yang ia emban.
“Ibu Raline juga dipilih karena memiliki jaringan global yang cukup baik sebagaimana kita tahu relasi Ibu Raline di mancanegara cukup kuat,” lanjut Meutya.
Lulusan Kampus Terbaik Asia
Penunjukan Raline menjadi Stafsus Menkomdigi ikut menarik perhatian publik tentang latar belakang pendidikannya. Di kolom komentar postingan Instagramnya, warganet bertanya apa kualifikasi pendidikan yang dimilikinya untuk menerima jabatan ini.
Raline menjawabnya bila ia lulus dari jurusan Political Science and New Media and Communications atau Ilmu Politik dan Media Baru & Komunikasi. Jurusan ini ditempuhnya pada kampus terbaik Asia menurut QS WUR 2025 yakni National University of Singapore (NUS).
Mengutip Antara, Raline lulus dari NUS pada tahun 2007. Selama berkuliah, peraih penghargaan Silver Youth International Award tahun 2002, Gold International Youth Award tahun 2003, dan Gold Duke of Edinburgh ini memang menunjukkan minatnya dalam bidang seni.
Ia aktif bernyanyi menjadi vokalis di klub Jazz NUS dan berhasil naik panggung Singapore International Festival of Arts sebanyak dua kali. Tumbuh kembang Raline di Malaysia.
Sebelum berkuliah, ia bersekolah di Kolej Tuanku Ja’afar, sekolah yang menganut nilai pendidikan asrama Inggris dengan perpaduan budaya Malaysia. Diketahui bakat aktingnya diasah saat masih sekolah karena Raline aktif ikut kegiatan teater.
Pemeran Riani dalam film “5 cm” ini juga memiliki penghargaan berbasis akademik. Yakni sebagai siswi berprestasi akademik studi bisnis terbaik dengan hasil O-Level dan A-Level.
Raline pun dikenal menjadi tokoh publik yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dalam kancah internasional, ia pernah bergabung menjadi sukarelawan United Nation’s High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan World Wide Fund for Nature (WWF).
Latar belakang mentereng ini, membuat Raline menjadi kandidat yang kuat untuk mengemban jabatan sebagai Staf Khusus Kementerian Komunikasi Digital bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
(det/nwy)