Jakarta –
Perwakilan asal Indonesia dalam World Skills Competition (WSC) 2024, Fikhi Akmal, berhasil menggeser dominasi China, Swiss, Taiwan, dan Korea Selatan. Fikhi memperoleh medali perak dalam lomba adu keterampilan tingkat dunia ini.
Bidang yang dilombakan dalam WSC meliputi construction and building technology, information and communication technology, creative arts and fashion, social and personal services, manufacturing and engineering technology, dan transportation and logistics.
Dikatakan dalam situs Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika Kemdikbud, Indonesia melalui Direktorat Pembinaan SMK (PSMK) Kemendikbud tercatat sebagai negara anggota WorldSkills International sejak 2004.
Fikhi saat ini tercatat sebagai mahasiswa di Politeknik Negeri Bandung. Sebelumnya, dia merupakan alumni SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat.
Geser Peraih Juara Turun-temurun
Pada kompetisi yang digelar dua tahunan ini, Fikhi berhasil meraih perak dengan poin 721 untuk bidang electronics. Dia hanya selisih enam poin dari peraih medali emas dari China, Bo Cao.
Fikhi hanya selisih dua poin dari peraih perak lainnya dari Swiss, yaitu Melvin Deubelbeiss yang meraih 723 poin.
“Alhamdulillah, bahagia dan sangat tidak menyangka bisa dapat medali, karena khususnya di bidang electronics sudah turun temurun juaranya China, Swiss, Taiwan, Korea,” ujar Fikhi melalui keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, ditulis Rabu (18/9/2024).
Menurut Fikhi, pelatihan yang intensif selama empat bulan serta pengalamannya saat Worldskills ASEAN dan Worldskills Asia menjadi salah satu kunci keberhasilannya.
“Tidak lupa juga faktor doa dari orang tua sendiri dan orang-orang sekeliling,” ujar Fikhi.
Walaupun tidak berhasil meraih medali emas, Fikhi mengaku sudah sangat bangga dan bersyukur kerja kerasnya membuahkan hasil. Terlebih, kedua kompetitornya dari China dan Swiss memang sangat kuat di bidang tersebut.
“Mereka kuat karena pelatihan yang lama dan insentif dari negara mereka masing-masing. China misalnya proses latihannya bisa sampai 4 sampai 5 tahun dan kalau Korea itu bisa tiga tahun,” ungkap Fikhi.
Indonesia Raih 5 Medali
Indonesia berhasil meraih lima medali dalam WSC 2024 yang berlangsung di Lyon, Prancis. Perolehan tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-11 dari 46 negara.
Secara keseluruhan, tim WSC 2024 dari Indonesia meraih dua medali emas, satu medali perak, dan dua Medal for Excellence. Medali emas diraih oleh Favian Ahza Putra Sobar untuk bidang IT network system administration dan pasangan Cahyo Dwi Prayogo dan Mohamad As’ari di bidang rail vehicle technology.
Sementara, Medal for Excellence diraih oleh Reho Kurnia pada bidang industrial control. Ada juga Denny Syahrul Arfiansyah dan Ahmad Yogi Fernanda untuk bidang autonomous mobile robotic.
(nah/nwk)