Jakarta –
Enam mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali meraih juara pertama di ajang American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE) Design Competition 2024 di Atlanta, Amerika Serikat. Bukan pertama, ini adalah kemenangan ketiga yang dicapai tim UI.
Diketahui, ASHRAE adalah organisasi dengan lebih dari 50 ribu anggota yang tersebar pada lebih dari 132 negara. Organisasi ini berkomitmen dalam memajukan ilmu Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) dan Refrigeration.
Sedangkan ASHRAE Design Competition 2024 sendiri berfokus pada perancangan bangunan hemat energi. Tahun ini, bangunan yang dijadikan fokus adalah perpustakaan umum di jantung kota Sao Paulo, Brasil.
Kompetisi ini memiliki 3 kategori, yakni HVAC Design Calculations, HVAC System Selection, dan Setty Family Foundation Net Zero Energy Design Projects. Tim UI yang bernama Archine berhasil mengungguli 163 tim yang ikut dalam kategori Setty Family Foundation Net Zero Energy Design Projects.
Bromeliad Library
Kemenangan yang dicapai tim Archine yang beranggotakan enam mahasiswa Teknik dan Arsitektur angkatan 2020 ini adalah dengan merancang bangunan hijau yang diberi nama Bromeliad Library. Keenam mahasiswa berprestasi ini yakni:
- Muflikh Kas Yudamaulana
- Miguel Bintang Samuel Silitonga
- Alfian Febrianto
- Alya Widha Aurellia
- Bimantyo Ganggas
- Fadhil Ihsani
- Risma Fitriyanti.
Dibimbing oleh Dr Miktha Farid Alkadri, Ir Ova Candra Dewi, Ardiyansyah, ST MEng PhD, dan Dr Eng Arnas Lubis, proyek ini menonjolkan konsep bangunan yang dapat mengurangi emisi CO2 dan memenuhi standar net-zero emissions.
Caranya adalah dengan menggabungkan strategi pasif dan aktif pada perancangannya. Strategi pasif meliputi pengoptimalan cahaya alami, pengurangan panas matahari, dan fasad inovatif yang terbuat dari clay (tanah liat) untuk mengendalikan kelembaban. Sedangkan strategi aktif berfokus pada kualitas udara, pengelolaan air yang efisien, dan pencahayaan yang hemat energi.
Muflikh yang merupakan ketua tim Archine menjelaskan dalam strategi pasif, Bromeliad Library menghadap 356° ke arah utara. Posisi ini memungkinkan penetrasi cahaya alami sekaligus menghindari sinar matahari langsung pada area penting terutama tempat koleksi buku.
“Kemudian 61% area lansekap bangunan kami alokasikan untuk ruang hijau, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman asli, seperti bromelia dan jacaranda yang membantu mengurangi efek panas dan meningkatkan penyerapan CO2,” ujarnya dikutip dari rilis yang diterima detikEdu, Rabu (21/8/2024).
Design Bromeliad Library. Foto: dok. Universitas Indonesia
|
Biman, anggota tim Archine menambahkan bila Bromeliad Library juga dilengkapi berbagai fitur unggulan. Seperti sensor cahaya matahari, sistem Variable Refrigerant Flow (VRF) dengan Heat Recovery (HR), pemanfaatan area atap untuk teras bervegetasi, hingga panel surya.
Di sisi strategi aktif, bangunan ini memiliki sistem Water and Fog Harvesting yang dapat menampung air hujan dan embun hingga 3,3 juta liter per tahun. Dengan penerapan seluruh strategi yang ada Intensitas Penggunaan Energi (EUI) pada bangunan bisa turun secara signifikan.
Yakni dari 211 kWh/m² menjadi 87 kWh/m², mengurangi 59% dalam konsumsi energi. Pengurangan tersebut dapat tercapai melalui perbaikan fasad (12,11%), kaca jendela (1,69%), pencahayaan dan kontrol canggih (9,25%), sistem HVAC efisiensi tinggi (35,45%), dan panel surya PV (44,31%).
Keberhasilan ini tentu mendapat tanggapan baik dari pihak UI. Plh Dekan FTUI Prof Ir Mahmud Sudibandiryo menyampaikan ini memang kali ketiga UI berjaya di ASHRAE. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bila mahasiswa memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Keberhasilan tim Archine UI adalah contoh nyata dari kemampuan mahasiswa kami dalam menghadirkan solusi bangunan yang inovatif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi ASHRAE untuk menciptakan sustainable future bagi bumi,” tuturnya.
Selanjutnya, Tim Archine akan menerima penghargaan mereka pada Konferensi Musim Dingin ASHRAE 2025 di Orlando, Florida, pada Februari 2025 mendatang. Pada konferensi tersebut, tim juga berkesempatan untuk mempresentasikan desain inovatif Bromeliad Library di hadapan komunitas internasional.
(det/nwk)