Jakarta –
Usai dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd menjalani proses serah terima jabatan oleh Mendikbudristek periode 2019-2024, Nadiem Anwar Makarim. Prosesi ini dilakukan di Gedung A Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman Nomor 19, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Dalam sambutan pertamanya, Mendikdasmen menceritakan bila dirinya dan Nadiem sudah kenal sejak lama. Keduanya bahkan mengaku dekat dan tak berjarak.
Tak hanya kerap membicarakan terkait perkembangan pendidikan nasional, Mu’ti memiliki kesan yang mendalam pada Nadiem. Terutama ketika ia dikukuhkan sebagai guru besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Saya merasa dengan Mas Nadiem seperti tidak ada jarak. Karena Beliau datang waktu pengukuhan guru besar saya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” katanya.
Bukan hanya datang, Mu’ti menyebut secara tidak langsung Nadiem-lah yang menjadikannya profesor. Karena surat keputusan (SK) profesornya ditandatangani Nadiem.
“(pengukuhan) Di tengah transisi pandemi Covid-19. SK saya (juga) yang tanda tangan mas Nadiem. Jadi yang jadikan saya profesor adalah Mas Nadiem,” tambahnya.
Akan Melestarikan Kebijakan yang Baik
Ke depannya, sebagai Mendikdasmen ia akan melestarikan dan menjaga hal-hal baik dalam segala aspek termasuk kebijakan yang sudah ada saat ini. Ia juga mengatakan, banyak hal yang jadi concern-nya dengan pendidikan selaras dengan penunjukannya menjadi Mendikdasmen.
“Kita akan melestarikan hal baik yang sudah ada selama ini dan akan menggagas hal baru untuk kebaikan pendidikan nasional,” ucapnya.
Dengan demikian, ia berharap bisa mendapat dukungan staf kementerian untuk bersama-sama dan sungguh-sungguh mengembangkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM).
“Ini kementerian sangat strategis untuk membangun sumber daya manusia,” ucapnya.
Selaras dengan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto kepadanya, yakni pendidikan dasar adalah ranah yang sangat penting, karena terkait dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945 yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga ia diminta untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.
“Ini adalah kementerian yang strategis untuk membangun kualitas sumber daya manusia. Mudah-mudahan kita bisa bersinergi untuk Indonesia yang maju, kita memberikan layanan yang bermutu untuk semua dan bergotong royong mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutupnya.
(nwy/nwy)