Jakarta –
Hari Pendidikan kali ini diwarnai dengan temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024. Dalam survei ini, didapati jika tingkat kejujuran siswa dan mahasiswa dalam mengejar prestasi akademik masih rendah. Bentuk ketidakjujuran tersebut antara lain praktik menyontek yang dilakukan oleh mereka.
“Dalam kejujuran akademik, kasus menyontek masih ditemukan pada 78% sekolah dan 98% kampus. Dengan kata lain menyontek masih terjadi pada mayoritas sekolah maupun kampus,” kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Dadan Wardana, dikutip dari YouTube KPK pada Jumat (25/4/2025).
Mengutip dari detikEdu yang melansir hasil survei KPK tersebut, angka ketidakjujuran akademik ini ternyata lebih banyak ditemui di kalangan mahasiswa. Kasus menyontek dilaporkan sebanyak 57,87%. Sementara itu, 51,7% mahasiswa mengaku meminta orang lain mengerjakan tugas, 2,79% memilih menyontek daripada belajar, dan 26,05% tidak berani menolak ajakan menyontek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam level perguruan tinggi, terdapat sebuah kasus yang tidak ditemui di level bawahnya, yaitu praktik plagiarisme. Pada level pendidikan dasar hingga menengah, Survei KPK menyebut jika 38,4% siswa meminta orang lain mengerjakan tugasnya. Kemudian, 20,69% siswa memilih menyontek daripada harus belajar.
Terlepas dari hal tersebut, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur sekolah sebagai cara untuk mendorong kualitas belajar-mengajar. Bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mulai menjalankan program revitalisasi sekolah. Ia menyatakan program revitalisasi sekolah merupakan komitmen Presiden Prabowo yang menginginkan sekolah-sekolah di Indonesia memenuhi standar sarana dan prasarananya.
Sementara itu, guru sebagai tulang punggung proses transfer ilmu bagi para siswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri. Mengutip detikEdu, Pemerintah akan memasukkan sistem pembelajaran Deep Learning. Dengan sistem ini diharapkan para siswa menyerap ilmu lebih dalam namun dengan cara yang lebih menyenangkan.
Dalam rangka memperingati Hardiknas 2025, detikSore akan menghadirkan seorang guru yang memiliki metode menarik untuk mengajar. Endah Priyati seorang guru sejarah SMAN 12 Kota Bekasi, mendidik dengan media komik. Dirinya bersama siswa membuat komik yang menggambarkan tokoh-tokoh sejarah seperti Ki Hajar Dewantara serta tokoh-tokoh nasional lainnya. Proses pembuatannya pun melibatkan diskusi, menggambar, dan menulis narasi, yang tidak hanya meningkatkan literasi tetapi juga kreativitas siswa. Mengapa komik dipilih menjadi media pembelajaran? Bagaimana proses kreatif pembuatannya? Temukan jawabannya jelang matahari terbenam nanti.
detikSore hari ini juga akan mengulas seputar isu sepakbola dalam sepekan, mulai dari pertandingan-pertandingan seru di babak semifinal UEFA Champions League dan Europa League hingga peluang juara Persib di Liga 1. Leg pertama semifinal kompetisi klub Eropa menyajikan beberapa kejutan hingga pesta gol spektakuler. Arsenal harus tertunduk lesu di kandang sendiri setelah dikalahkan oleh Paris Saint-Germain dengan skor tipis satu kosong, sementara itu di partai lain Inter secara mengejutkan bisa unggul 2-0 melawan Barcelona di babak pertama, walaupun di akhir pertandingan Blaugrana dapat menyamakan skor menjadi 3-3.
Kejutan juga tersaji tatkala Manchester United membubukan 3 gol ke gawang Atletic Bilbao di babak semifinal Europa League. Tim asuhan Ruben Amorim menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan di kompetisi Eropa musim ini, apakah ini menjadi satu-satunya gelar yang dapat diraih MU musim ini? Di dalam negeri, Persib sepertinya hanya menunggu waktu sebelum akhirnya berpesta merayakan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga 1. Simak ulasan mendalam nya hanya di d’Hattrick bersama redaktur detikSport sore ini.
Beralih ke Jawa Tengah, detikSore akan mengulas sejumlah peristiwa yang terjadi berkaitan dengan aksi unjuk rasa pada peringatan Mayday 1 Mei 2025 lalu. Sejumlah peristiwa menarik terjadi di sana, mulai dari acara berbalut seni yang dilakukan di Solo hingga kericuhan yang terjadi di Semarang. Apa saja tuntutan para pengunjuk rasa? Ikuti laporan tim detikJateng selengkapnya.
Sementara itu, detikSore hari ini secara khusus akan menghadirkan Menteri Koordinator Pangan RI sekaligus Ketua Satuan Tugas Koperasi Desa Merah Putih. Seperti diketahui, sejak Presiden Prabowo memberikan instruksi tentang pembangunan Koperasi Desa Merah Putih, sejumlah pergerakan sudah dilakukan oleh sejumlah pihak yang didaulat. Zulkifli Hasan yang ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Kopdes Merah Putih pun telah melakukan berbagai langkah untuk mempercepat pertumbuhan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.
Untuk mengejar target pembangunan 80 ribu unit koperasi, Zulkifli Hasan pun melakukan strategi pendekatan kepada sejumlah perangkat desa serta perwakilan masyarakat untuk memaparkan tujuan pembangunan koperasi ini. Sejumlah pesan kunci seperti status kepemilikan, bentuk koperasi, hingga potensi keuntungan masyarakat harus disampaikan agar warga dapat memahami fungsi hingga peta jalan dibangunnya Kopdes Merah Putih di wilayah mereka masing-masing.
Mengutip detikNews, Kopdes Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan.
Lalu bagaimana tantangan dalam masa proses pembentukan Kopdes Merah Putih? Siapa saja pihak-pihak yang diajak kerja sama untuk mendorong percepatan pembangunan Kopdes Merah Putih? Temukan jawabannya dalam detikSore.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(far/vys)