Jakarta –
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM), Bahlil Lahadalia baru saja dinyatakan lulus ujian seminar Hasil Riset II di Program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia, pada Jumat (28/9/2024) lalu.
“Alhamdulillah, hari ini saya telah menyelesaikan Ujian Seminar Hasil Riset di Program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia,” kata Bahlil dalam unggahan Instagram resminya @bahlillahadalia.
Dalam ujian tersebut, Bahlil memperoleh nilai rata-rata 89.37. Artinya, Bahlil berhak lanjut ke tahap ujian promosi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bapak Bahlil Lahadalia setelah kami bersidang singkat atas hasil ujian seminar hasil dua atau ujian tertutup dan performance bapak, kami memutuskan bersama selamat bapak lulus dengan nilai total rata-rata 89,37,” kata Ketua Sidang Dr Margaretha Hanita, SH MSi.
Ujian seminar Bahlil ini diselenggarakan secara tertutup. Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya.
“Terima kasih kepada para penguji dan pembimbing atas berbagai masukan yang diberikan. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi kemajuan bersama,” ungkapnya.
Sidang ujian seminar doktor ini diketuai oleh Dr Margaretha Hanita, SH MSi dengan Promotor Prof Dr Chandra Wijaya, MSi MM, KoPromotor 1 Dr Teguh Dartanto, SE M dan KoPromotor 2 Athor Subroto, PhD.
Adapun penguji Bahlil terdiri dari empat orang yakni Penguji 1 Dr A Hanief Saha Ghafur, Penguji 2 Prof Didik Junaidi Rachbini, M Sc PhD, Penguji 3 Dr Fibria Indriati, M, dan Penguji 4 Prof Mizuno.
Riwayat Pendidikan Bahlil Lahadalia
Pria kelahiran 7 Agustus 1976 ini mengenyam pendidikan dasar di SDN 1 Seram Timur. Sementara sekolah menengah ia tuntaskan di SMPN 1 Seram Timur.
Setelah itu, keluarganya pindah domisili ke Fakfak, Papua Barat. Di sana, Bahlil melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) YAPIS Fakfak, Papua Barat.
Lulus dari SMEA YAPIS Fakfak, Bahlil merantau ke Jayapura untuk kuliah di Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) yang kini telah berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay.
Untuk membiayai kuliahnya, Bahlil bekerja sebagai sopir angkot. Selain itu, ia juga mengambil pekerjaan sebagai buruh angkut dan buruh dorong di pasar.
Bahlil aktif berorganisasi di kampus, dan pada semester lima, ia terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa di masa reformasi. Ia juga pernah terlibat dalam gerakan aktivis reformasi pada tahun 1997-1998.
Selain itu, ia berperan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di mana ia berhasil menduduki posisi sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.
Meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi, Bahlil berhasil menamatkan pendidikan Strata 1 (S1) di Akubank Port Numbay. Sedangkan gelar Magister (S2) diraihnya dari Universitas Cendrawasih.
Karier Bahlil sejak lulus kuliah dimulai dengan bekerja di kantor konsultan IT. Bahlil adalah seorang pekerja keras.
Pada usianya yang masih 25 tahun, ia berhasil menjadi seorang direktur wilayah Papua untuk perusahaan Sucofindo. Mulai dari sana, Bahlil melebarkan sayapnya dalam dunia bisnis.
Karier Bahlil Lahadalia
Secara singkat, ini rentetan jabatan Bahlil selama menempuh karier dalam dunia wirausaha maupun politik:
- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015-2019
- Pemimpin delegasi perdagangan bagi HIPMI ke Jepang pada 2016
- Pemimpin delegasi HIPMI ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018)
- Tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf di Pemilihan Presiden periode 2019-2024
- Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2019-2024)
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) (2024)
- Ketua Umum Partai Golkar (2024)
(cyu/pal)