Generasi Prestasi
Kontak Kami
  • Home
  • Berita Terbaru
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Teknologi & Inovasi
  • Inspirasi & Motivasi
  • Berita Terkini
  • Hubungi
Reading: NYU Tahan Ijazah Mahasiswa yang Kecam Genosida Palestina
Share
Search
Generasi PrestasiGenerasi Prestasi
Font ResizerAa
  • Teknologi & Inovasi
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Berita Terkini
  • Inspirasi & Motivasi
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Teknologi & Inovasi
    • Inspirasi & Motivasi
    • Berita Terkini
    • Pendidikan & Pengembangan Diri
Have an existing account? Sign In
Follow US
© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Generasi Prestasi > Blog > Berita Terkini > NYU Tahan Ijazah Mahasiswa yang Kecam Genosida Palestina
Berita TerkiniPendidikan & Pengembangan Diri

NYU Tahan Ijazah Mahasiswa yang Kecam Genosida Palestina

Generasi Prestasi
Last updated: Mei 16, 2025 12:50 pm
Last updated: Mei 16, 2025 4 Min Read
Share
SHARE


Jakarta –

New York University (NYU), Amerika Serikat menahan ijazah mahasiswa yang mengkritik serangan Israel ke Palestina dalam sebuah pidato kelulusan, Rabu (15/5/2025). Pada kesempatan itu, mahasiswa bernama Logan Rozos mengutuk apa yang digambarkannya sebagai “keterlibatan AS dalam genosida”.

Dilansir BBC, Rozos semula menyampaikan pidato tersebut di hadapan lulusan Gallatin School of Individualized Study, NYU. Dalam pidato berdurasi 2,5 menit, ia tidak menyebutkan Israel dan orang Yahudi, tetapi menyatakan adanya genosida di Palestina.

Pada pidato tersebut, Rozos mengatakan bahwa ia awalnya takut menyampaikan pendapatnya, tetapi harus tetap mengungkapkan fakta yang ada.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Genosida yang terjadi saat ini didukung secara politik dan militer oleh Amerika Serikat, dibiayai oleh pajak kita dan telah disiarkan langsung ke ponsel kita,” ucapnya dalam pidato.

“Saya mengutuk genosida (di Palestina) ini dan keterlibatan (AS) dalam genosida ini,” sambung Rozos.

Saat itu, pidato Rozos direspons dengan sorak sorai dukungan dan beberapa sorakan mencemooh. Pidato tersebut kemudian mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel setempat. Kelompok tersebut meminta pihak NYU mengambil tindakan disiplin agresif terhadap Rozos.

Juru bicara Universitas New York, John Beckman meminta maaf atas pidato Rozos. Ia menyatakan Rozos menyalahgunakan platformnya pada pidato kelulusan untuk “mengekspresikan pandangan politiknya yang bersifat pribadi dan sepihak”.

Atas tindakan tersebut, Beckman menyatakan pihak kampus menahan ijazah Rozos.

“Ia berbohong tentang (isi) pidato yang akan disampaikannya dan melanggar komitmen yang dibuatnya untuk mematuhi peraturan kami. Universitas menahan ijazahnya sementara kami mengambil tindakan disipliner,” katanya, dilansir AP News.

Pihak NYU juga menyatakan kampusnya mengecam keras dan sangat menyesalkan pernyataan Rozos tentang genosida.

“Momen (pidato wisuda) ini dicuri oleh seseorang yang menyalahgunakan hak istimewa yang diberikan kepadanya,” tulis pihak kampus.

Sebelum dihapus pihak kampus, laman NYU menampilkan profil Logan Rozos sebagai mahasiswa yang mempelajari kritik budaya dan ekonomi politik di sebuah sekolah seni liberal kecil di sana. Sementara pada profil lainnya, Rozos dituliskan sebagai aktor, artis, dan pria transgender kulit hitam gay.

Tekanan Pemerintah Trump pada Pihak Pro-Palestina

Isu Palestina dan Israel tengah menjadi perhatian serius di AS. Terlebih, pada Pemerintahan Donald Trump, tengah gencar menekan warga di perguruan tinggi AS dan kampus-kampus AS yang menyuarakan kritik atas kondisi di Gaza.

Salah satu yang mendapat tekanan yakni Harvard University, dengan pembekuan dana penelitian senilai Rp 37 triliun atas tudingan tindakan antisemit pada mahasiswa Yahudi. Harvard kemudian melawan dengan mengajukan gugatan hukum atas tindakan yang dinilai pihak kampus sebagai langkah “melanggar hukum” dan diskriminatif.

Sementara itu, beberapa mahasiswa asing yang terlibat dalam kegiatan aktivisme pro-Palestina di kampus-kampus AS ditahan beberapa bulan terakhir dan diancam deportasi. Mereka dituduh mendukung Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS, Uni Eropa, dan Inggris.

Para pengacara mahasiswa tersebut menyatakan pemerintah AS menindas aktivisme dan kebebasan berpendapat mahasiswa secara terbuka.

NYU sendiri tidak masuk daftar 60 perguruan tinggi AS yang dikirimi surat peringatan Departemen Pendidikan AS terkait tindakan penegakan hukum jika tidak melindungi mahasiswa Yahudi. Kebetulan, Barron Trump, anak Donald Trump, juga kuliah di Sekolah Bisnis Stern NYU.

Namun, NYU masuk daftar 10 kampus yang diselidiki satgas antisemitisme Trump atas insiden-insiden di kampusnya sejak perang Israel-Gaza pada Oktober 2023 lalu.

(twu/faz)

TAGGED:aktivisme mahasiswaantisemitismebbcdonald trumpgallatin school of individualized studygazagenosidahamasharvard universityijazah mahasiswaisraelisu palestinakampuskebebasan berpendapatkecam genosida palestinalogan rozosmahasiswa yahudinew yorknyunyu tahan ijazah mahasiswapalestinapendidikanperangpidato kelulusanpihak nyupro-palestinasatgas antisemitisme trumpschoolsekolahtransgenderuni eropauniversitas newuniversitas new yorkyahudi
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News & Research

Jalur Domisili SPMB SD Surabaya 2025 Pakai Bobot Nilai, Begini Aturannya

Jakarta - Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB 2025 di Surabaya jenjang sekolah dasar (SD) jalur domisili dibuka pada…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 17, 2025

Aturan SPMB Sumut 2025 Tahap 1 Jalur Domisili, Pendaftaran Mulai 15 Mei 2025

Jakarta - Sistem Penerimaan Murid Baru Sumatera Utara (SPMB Sumut) 2025 dibuka untuk mendaftar SMA dan SMK negeri. Pendaftaran SPMB…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 17, 2025

Jakarta Model Congress 2025 Resmi Dibuka, 120 Peserta dari 9 Provinsi Ikut

Jakarta - Jakarta Model Congress 2025 resmi dimulai pada 17 hingga 18 Mei 2025. Pada pelaksanaan pertama, total ada 120…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 17, 2025

Cara Daftar SPMB Jakarta 2025, Simak dan Catat!

Jakarta - Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 akan dibuka pada 26 Mei mendatang. Sebagai persiapan, detikers bisa mempelajari mekanisme pendaftaran SPMB…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 17, 2025

Follow US on Socials

Selamat datang di Generasi Prestasi, sumber informasi terpercaya untuk generasi berprestasi. Kami menyajikan berita terkini, panduan praktis, dan artikel inspiratif yang membantu Anda meraih kesuksesan dan menginspirasi lingkungan sekitar.

Informasi Kontak

sanggrahan, Tegaltirto, Kec. Berbah, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55573
Tel: 0859-4380-4458

generasiprestasi.com

Berita Terkini

Jalur Domisili SPMB SD Surabaya 2025 Pakai Bobot Nilai, Begini Aturannya

Aturan SPMB Sumut 2025 Tahap 1 Jalur Domisili, Pendaftaran Mulai 15 Mei 2025

Jakarta Model Congress 2025 Resmi Dibuka, 120 Peserta dari 9 Provinsi Ikut

Inspirasi & Motivasi

Serba-serbi Beasiswa Unggulan, Begini Manfaat dan Syaratnya

Beasiswa Sabrina Chairunnisa Buka Pendaftaran untuk Peserta yang Lulus SNBT 2025, Cek Syaratnya!

Beasiswa Anagata untuk Mahasiswa, Kuliah Gratis 4 Semester Plus Biaya Hidup

Teknologi & Inovasi

Buat Para Ayah, Ini Saran Psikolog UGM Biar Anak Nggak Fatherless

Trump Pangkas Dana Nyaris Rp 49 T, Harvard Rogoh Kocek Rp 4,1 T

Bantuan Pegiat Sastra & Literasi 2025 Dibuka, Dana hingga Rp 100 Juta

Pendidikan & Pengembangan Diri

Jalur Domisili SPMB SD Surabaya 2025 Pakai Bobot Nilai, Begini Aturannya

Aturan SPMB Sumut 2025 Tahap 1 Jalur Domisili, Pendaftaran Mulai 15 Mei 2025

Jakarta Model Congress 2025 Resmi Dibuka, 120 Peserta dari 9 Provinsi Ikut

© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?