Jakarta –
Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA sudah memasuki tahapan seleksi tingkat nasional. Hal ini ditandai dengan dibukanya kegiatan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Nasional (MTN), Tatang Mutaqqin di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
OSN tingkat nasional diikuti oleh 900 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia. Mereka adalah peserta yang telah bersaing dengan 18.667 peserta didik pada seleksi tingkat provinsi.
Dalam sambutannya, Tatang menekankan esensi penting dari penyelenggaraan OSN. Menurutnya, ajang ini bukan perlombaan semata tapi juga mendorong karakter siswa berprestasi.
“Karakter inilah yang menunjukkan gerakan Merdeka Belajar,” kata Tatang dalam keterangan resminya, Rabu (28/8/2024).
Ia menambahkan, ajang OSN digelar untuk menjadikan siswa memiliki daya saing dan prestasi tingkat dunia. Para juara di OSN tingkat nasional nantinya akan menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang sains tingkat internasional.
Selain itu, penguasaan sains menurut Tatang penting sebagai landasan anak muda menghadapi tantangan teknologi dan inovasi di masa mendatang. Ia menyayangkan jika anak muda masa kini tertinggal fondasi ilmu tersebut.
“Oleh karena itu, pendidikan sains harus diberikan kepada generasi muda agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan,” bebernya.
OSN 2024 Diikuti 254.408 Siswa
Seleksi OSN dilaksanakan mulai dari tahap sekolah. Di tahap ini ada 254.408 yang mendaftar.
Dari jumlah tersebut, kemudian terseleksi lagi menjadi 239.781 peserta yang lolos di tingkat kabupaten/kota. Lalu, tersaring 18.667 siswa yang ikut OSN tingkat provinsi.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada peserta yang sudah ikut. Ia berharap kemampuan siswa bisa semakin dipupuk setelah mereka mengikuti OSN ini.
“Kami berterima kasih kepada satuan Pendidikan yang telah menyelenggarakan OSN tingkat sekolah. Kami (juga) berterima kasih kepada kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi, yang telah berkolaborasi dalam sistem pengawasan serta penyelenggaraan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi dengan menggunakan sistem Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK),” ungkap Irene.
Selain SMA dalam negeri, ada beberapa Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) yang ikut OSN 2024. Sekolah-sekolah tersebut yaitu Sekolah Indonesia (SI) Singapura tingkat SMA dengan 5 peserta, SI Tokyo tingkat SMA dengan 1 peserta, SI Bangkok tingkat SMA dengan 1 peserta, SI Kota Kinabalu tingkat SMA dengan 1 peserta, dan SI Jeddah tingkat SMA dengan 1 peserta.
Ada 9 Mapel yang Dilombakan
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, OSN memuat 9 mata pelajaran (mapel) yang dilombakan, yakni matematika, fisika, kimia, informatika, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi.
Irene menyebut hasil yang didapat dari peserta OSN ini bukan saja rasa senang karena menang atau rasa kecewa karena kalah. Ia berharap siswa bisa lebih memahami apa yang mereka minati untuk karier ke depannya.
“Dengan semangat Merdeka Belajar, ajang OSN dapat menjadi penanda yang lebih kuat bahwa anak-anak Indonesia mampu berpikir merdeka dan berprestasi pada bidang apapun yang mereka sukai dan minati,” kata Irene.
“Kita juga patut bersyukur karena atas petunjuk-Nya, kita dapat melakukan upaya-upaya perbaikan pendidikan ke arah yang lebih baik dengan terwujudnya generasi yang berprestasi melalui lomba, kompetisi, dan festival di semua jenjang,” ucapnya.
(cyu/nwy)