Generasi Prestasi
Kontak Kami
  • Home
  • Berita Terbaru
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Teknologi & Inovasi
  • Inspirasi & Motivasi
  • Berita Terkini
  • Hubungi
Reading: Pendidikan Perdamaian Sebaiknya Diajarkan Sejak Dini
Share
Search
Generasi PrestasiGenerasi Prestasi
Font ResizerAa
  • Teknologi & Inovasi
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Berita Terkini
  • Inspirasi & Motivasi
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Teknologi & Inovasi
    • Inspirasi & Motivasi
    • Berita Terkini
    • Pendidikan & Pengembangan Diri
Have an existing account? Sign In
Follow US
© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Generasi Prestasi > Blog > Berita Terkini > Pendidikan Perdamaian Sebaiknya Diajarkan Sejak Dini
Berita TerkiniTeknologi & Inovasi

Pendidikan Perdamaian Sebaiknya Diajarkan Sejak Dini

Generasi Prestasi
Last updated: Desember 1, 2024 1:37 am
Last updated: Desember 1, 2024 3 Min Read
Share
SHARE

Contents
Pentingnya Pendidikan Perdamaian Sejak DiniIndonesia Bangsa yang Majemuk


Jakarta –

Peneliti Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Eric Kaunan MA menilai pendidikan perdamaian sebaiknya diajarkan sejak anak usia dini. Hal ini diperlukan sebagai upaya mempertahankan stabilitas dan perdamaian dalam kehidupan berdemokrasi.

“Besar harapan kami, proses perdamaian ditanamkan sejak kecil,” ujar Eric dalam Diskusi Pojok Bulaksumur dikutip dari rilis di laman UGM, Sabtu (30/11/2024).

Pentingnya Pendidikan Perdamaian Sejak Dini

Sasaran utama dari pendidikan perdamain sejak dini adalah para calon generasi muda. Mereka menurut Eric adalah agen perdamaian di masa mendatang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai negara yang sangat multikultural, potensi konflik dapat muncul dari mana saja. Sehingga bukan hanya fokus mengembangkan media digital sebagai sumber konflik, diperlukan pembentukan sumber perdamaian.

Ia mengharapkan bawah tantangan yang ada terkait potensi konflik dapat melahirkan gagasan dan kebijakan baru yang dapat menguatkan perdamaian. Salah satu upaya yang disarankannya yakni pendidikan perdamaian sejak dini.

“Belum ada kurikulum yang menjembatani hal tersebut (pendidikan perdamaian) pada level sekolah dasar bahkan sampai sekolah menengah. Ada pun pada jenjang pendidikan tinggi, hanya diajarkan pada beberapa mata kuliah pilihan saja,” urai Eric.

Pada jenjang pendidikan tinggi materi perdamaian hadir di mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Tetapi seharusnya materi ini bisa diaplikasikan secara nyata dan tak berakhir di ruang kelas menurut Eric.

Pengaplikasian secara nyata bisa terwujud dengan adanya peran-peran tokoh masyarakat. Mereka bisa menghubungan gagasan secara lebih luas nantinya.

“Setiap orang pun dapat menjadi tokoh, tergantung dengan values apa yang mereka bangun,” tambahnya lagi.

Indonesia Bangsa yang Majemuk

Masih di kesempatan sama, Sosiolog Dr Arie Sujito menyebut sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki ruang yang cukup besar. Ruang ini akan menjadi titik tumpu demokrasi yang dalam prosesnya akan memuat banyak konflik.

Tetapi dalam menyelesaikan konflik, seharusnya tidak boleh ada kekerasan. Terlebih pada saat demonstrasi terjadi.

“Demonstrasi tak seharusnya dijadikan suatu pertentangan namun upaya untuk menyelesaikan masalah,” katanya.

Menambahkan, Sosiolog sekaligus Peneliti PSKP UGM Drs Lambang Trijono MA PhD menjelaskan bila ada beberapa penyebab mengapa ada konflik berkepanjangan di masyarakat, seperti:

  • Ada masalah besar menahun yang tidak selesai dalam kelompok masyarakat
  • Persepsi yang keliru antara satu sama lain
  • Timbulnya kekerasan yang kemudian menimbulkan dendam dan rasa sakit yang terus disimpan.

Untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan, Lambang memberikan saran untuk melakukan rekonsiliasi.

“Rekonsiliasi yang dilakukan di zona damai yang netral untuk menguraikan persepsi-persepsi salah yang ada pada satu sama lain,” pungkas Lambang.

(det/pal)

TAGGED:arie sujitodemokrasidreric kaunanGenerasi mudaindonesiakekerasankonflikkonflik sosialkuliahkurikulumlambang trijonomata kuliah pendidikan kewarganegaraanpendidikanpendidikan kewarganegaraanpendidikan perdamaianpeneliti pskp ugm drs lambang trijono ma phdpentingnya pendidikan perdamaianperdamaian ugmperdamainpojok bulaksumurpskp ugmpusat studi keamanan dan perdamaiansekolahsosiolog drugmugm drsuniversitasuniversitas gadjahusia
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News & Research

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Massachusetts Institute of Technology - Regional Entrepreneurship Acceleration Program (MIT-REAP) berkolaborasi riset deep…

Berita Terkini Inspirasi & Motivasi Juni 1, 2025

Menang Lawan Trump, Harvard Akan Tetap Terima Mahasiswa Asing

Jakarta - Harvard University menang melawan kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang melarang kampus tersebut menerima mahasiswa asing. Keputusan ini…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Juni 1, 2025

Pendaftaran Beasiswa SM ITB 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya di Sini

Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) masih membuka pendaftaran beasiswa Seleksi Mandiri (SM) 2025 hingga 8 Juni mendatang. Ada tiga…

Berita Terkini Inspirasi & Motivasi Juni 1, 2025

Pandangan Pakar soal Putusan MK SD-SMP Gratis, Sekolah Swasta Bisa Bebas Biaya?

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) telah memberikan penegasan soal hak pendidikan dasar bagi warga negara. Hal tersebut ditegaskan melalui Amar…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 31, 2025

Follow US on Socials

Selamat datang di Generasi Prestasi, sumber informasi terpercaya untuk generasi berprestasi. Kami menyajikan berita terkini, panduan praktis, dan artikel inspiratif yang membantu Anda meraih kesuksesan dan menginspirasi lingkungan sekitar.

Informasi Kontak

sanggrahan, Tegaltirto, Kec. Berbah, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55573
Tel: 0859-4380-4458

generasiprestasi.com

Berita Terkini

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Menang Lawan Trump, Harvard Akan Tetap Terima Mahasiswa Asing

Pendaftaran Beasiswa SM ITB 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya di Sini

Inspirasi & Motivasi

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Pendaftaran Beasiswa SM ITB 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya di Sini

Sejarah Baru di FEB UI, Yulianti Jadi Perempuan Pertama Duduki Kursi Dekan

Teknologi & Inovasi

Universitas Terbuka Buka Lowongan Kerja Non PNS, Ada Posisi Dosen-Tendik

Presiden Macron Sempat Ada Insiden Mic di UNJ: It’s Okay For You?

Peneliti Muda Ini Angkat Isu Ekonomi Sampah di Jakarta Simposium 2025

Pendidikan & Pengembangan Diri

Menang Lawan Trump, Harvard Akan Tetap Terima Mahasiswa Asing

Pandangan Pakar soal Putusan MK SD-SMP Gratis, Sekolah Swasta Bisa Bebas Biaya?

Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda, Pahami Biar Tak Bingung

© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?