Jakarta –
Mbah Melan Achmad, guru matematika berusia 79 tahun yang terkenal melalui TikTok, membeberkan pengalaman-pengalaman muridnya setelah menonton live pengajarannya di platform video tersebut.
Mbah Melan belakangan memang banyak dikenal lantaran ia rutin mengajar matematika melalui TikTok. Ia mengaku, sebelumnya penonton live-nya hanya segelintir, tetapi sejak diundang dalam podcast Deddy Corbuzier, jumlah penontonnya menjadi meroket.
Guru yang mengajar sejak 1971 ini live di TikTok setiap hari dari Senin hingga Minggu dan terbagi dalam dua sesi. Setiap harinya ia mengajar pada pukul 16.00-17.30 WIB dan 19.30-21.00 WIB.
Mbah Melan mengaku, ada banyak penontonnya yang memperoleh manfaat dari kegiatannya tersebut.
Lulus Masuk UGM hingga Lulus CPNS
“Ini Mbah tidak menyombongkan karena memang kenyataan, komentar masuk kepada Mbah, setelah menonton videonya Mbah itu mereka banyak yang memberikan komentar, ‘Mbah, nilai saya naik dari nilai matematika 3, 4, 5, sekarang Alhamdulillah bisa 8, 9, atau lebih’,” ujarnya melalui acara bincang-bincang “#SerunyaBelajar di TikTok: Rayakan Hari Guru Nasional, TikTok Sorot Perjalanan Dua Guru Inspiratif Cerdaskan Generasi Muda Indonesia lewat Konten Edukatif yang Menghibur” (21/11/2024).
“Itu yang dari alumni, ‘Mbah, Alhamdulillah saya bisa diterima di UGM, di Unpad, di UI, di Airlangga,” katanya.
“Yang ketiga ada yang komentar, ‘Mbah, saya diterima CPNS. Itu gara-gara saya mengikuti videonya Mbah’,” imbuh Mbah Melan.
Mbah Melan menegaskan bahwa ia kerap menyampaikan matematika tidaklah sulit karena matematika sejak zaman Majapahit sama saja. Misalnya sejak dahulu maupun kelak 2 x 3 sama saja hasilnya 6.
Mbah Melan menyebut, untuk matematika yang berbentuk numerasi, siswa harus dipaksakan untuk menghafal perkalian. Dengan begitu, siswa dapat menyelesaikan pembagian bersusun.
Ia juga menyarankan, untuk menghafalkan rumus, siswa dapat menggunakan lagu. Sementara, untuk soal bentuk literasi, kalimat demi kalimat dapat disimbolkan, lalu disimpulkan, baru dijawab secara logika.
(nah/nah)