Jakarta –
Pramono Anung resmi dilantik sebagai Gubernur Jakarta bersama wakilnya Rano Karno. Pramono Anung dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan 961 orang kepala daerah dan para wakilnya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Termasuk Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta, pelantikan dilakukan kepada 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Melalui pelantikan ini, Pramono Anung dan Rano Karno resmi memimpin Jakarta untuk periode 2025-2030.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas seperti apa profil, latar belakang pendidikan, dan kariernya di politik?
Profil Pendidikan Pramono Anung
Pramono Anung lahir di Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963. Ia menamatkan jenjang sekolah menengah atas di kota kelahiran.
Kemudian setelah lulus SMA, ia menempuh studi ke Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1982. Ia mengambil jurusan Teknik Pertambangan.
Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) bidang manajemen. Pada 2010, ia kembali melanjutkan studi doktoral di Universitas Padjadjaran (Unpad) bidang ilmu komunikasi.
Berikut untuk nama SMA dan kampus Pramono Anung.
1. SMA 1 Kota Kediri
2. S1 Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (angkatan 1982)
3. S2 Manajemen di Universitas Gadjah Mada (1990-1992)
4. S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran (angkatan 2010)
Karier Politik Pramono Anung
Selepas lulus S2, Pramono anung tak langsung melanjutkan S3. Pada 2009, bahkan ia terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI (periode 2009-2014).
Di tengah masa jabatan, baru ia melanjutkan program doktor di Unpad. Ia lulus sebagai Doktor Ilmu Komunikasi pada 11 Januari 2012, dilansir laman resmi Unpad.
Setelah tak menjabat menjadi Wakil DPR RI, Pramono Anung ditunjuk sebagai Sekretaris Kabinet (Setkab) Indonesia sejak 12 Agustus 2015 hingga Oktober 2019.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115/P 2019 tanggal 23 Oktober 2019, ia berlanjut menjabat sebagai Setkab RI hingga 2024, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Pada Agustus 2024, Pramono Anung mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Kabinet karena mengikuti kontestasi politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Ia dipasangkan dengan mantan Gubernur Banten, Rano Karno.
Dalam Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan suara 50,07% dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono (39,40%), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (10,53%).
(faz/nwk)