Jakarta –
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mengalokasikan pagu anggaran 2025 untuk fokus memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan guru ataupun tenaga pendidik. Adapun anggaran pendidikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mencapai Rp 722 triliun.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan sekitar 11 persen dari total alokasi anggaran pada RAPBN 2025 atau senilai Rp 83,19 triliun akan difokuskan untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan.
“Yang utamanya untuk pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga pendidik, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan mereka,” ungkap Nadiem dalam konferensi pers RAPBN serta nota keuangan 2025 di Jakarta (16/8/2024), dikutip melalui Antara pada Sabtu (17/8/2024).
Sementara, untuk prioritas kedua adalah peningkatan layanan pendidikan dan beberapa program unggulan Kemendikbudristek, misalnya Program Indonesia Pintar (PIP) dan Beasiswa Afirmasi untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Kemudian untuk program prioritas ketiga akan fokus pada peningkatan kualitas relevansi dan daya saing pendidikan tinggi, tak terkecuali melalui perbaikan program Kampus Merdeka.
Kemendikbudristek juga akan memprioritaskan pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi, seperti program SMK Pusat Keunggulan.
Terakhir, program prioritasnya adalah kemajuan kebudayaan, bahasa, dan sastra.
Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN tahun anggaran 2025 dan nota keuangan pada sidang paripurna DPR RI tahun sidang 2024-2025 mengatakan, total alokasi anggaran pendidikan Rp 722,6 triliun yang akan dialokasikan untuk sejumlah program prioritas presiden terpilih.
Beberapa program yang dimaksud di antaranya peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, juga pengembangan sekolah unggulan. Di samping itu, anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk perluasan beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset.
(nah/pal)