Jakarta –
Nama Rosan Roeslani tengah menjadi sorotan usai dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Rosan menggantikan Bahlil Lahadalia yang sebelumnya berada di kursi tersebut. Sementara Bahlil, kini di-reshuffle menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), demikian dikutip dari detikNews.
Sosok Rosan sendiri dikenal sebagai pengusaha terkemuka di Indonesia. Pengalamannya dalam dunia bisnis hingga politik tak perlu diragukan lagi.
Sebelum bergelut sebagai pengusaha dan pejabat, Rosan pun mempunyai beberapa pengalaman sekolah di luar negeri. Merangkum arsip detikcom, ini profil pendidikan hingga jejak karier dari Rosan:
Profil Pendidikan Rosan
Rosan lahir pada 31 Desember 1968. Ia adalah alumni dari SMA Pangudi Luhur (PL).
Rosan juga merupakan lulusan S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma. Ia menempuh pendidikan di kampus yang terletak di Amerika Serikat tersebut selama 1988-1992.
Diketahui, Rosan cukup aktif semasa kuliah di sana. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Mahasiswa Indonesia di Oklahoma, Amerika Serikat.
Kemudian Rosan melanjutkan pendidikan di European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994). Dari sana ia meraih gelar MBA.
Melansir laman Ikatan Alumni PL, Rosan kini tercatat sebagai Dewan Penasihat IKA PL.
Jejak Karier Rosan Roeslani
Karier awal Rosan adalah pengusaha. Ia juga sempat memegang amanah sebagai Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).
Rosan juga berdikasi dalam memajukan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Belgia. Dari sana, ia dianugerahi sebagai Panglima dalam rangka Leopold Belgia oleh Pemerintah Belgia.
Pada 2015-2021, ia menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Tak cuma dalam bidang wirausaha, Rosan melebarkan sayapnya dalam politik.
Ia memulainya saat menjadi Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) sekaligus perwakilan sektor swasta dalam menanggapi isu tersebut. Lalu, pada 2019-2021 Rosan menjabat Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019- 2021).
Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES) Ketua Persatuan Angkat Besi Indonesia/PABSI sejak tahun 2015. Tak berhenti di sana, Rosan semakin aktif mewakili Indonesia dalam banyak ajang.
Misalnya, ia sempat menjadi Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 (2021) dan Wakil Ketua COVID-19, Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC-PEN (2020-2021).
Namanya semakin dikenal karena wara-wiri di banyak kegiatan politik. Pada 2019, Rosan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Rosan pun masuk lagi menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju.
Lalu, pada 2021 ia memegang jabatan sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat. Juli 2024 ini, ia kemudian dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN sebelum akhirnya sekarang menjadi Menteri Investasi.
(cyu/twu)