Jakarta –
Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Hashim Djojohadikusumo mengatakan akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara dalam kabinet Prabowo Subianto. Siapa saja mereka?
Sebelumnya, Hashim mengatakan jika Prabowo memberikan kesempatan kepada anak-anak dari lulusan Taruna Nusantara untuk menjadi bagian eksekutif.
“Sekolah Taruna luar biasa, nanti jadi sumber jenderal-jenderal itu dari sekolah Magelang, dan saya dengar akan jadi sekolah lagi ya Pak ya di Bandung ada di Malang ada di Makassar juga ada, karena Pak Prabowo ini penting sekali kita memeratakan kesempatan untuk anak-anak kita perempuan maupun laki-laki untuk dapat kesempatan untuk jadi eksekutif bukan hanya tentara, bisa jadi manager manager handal,” ujarnya dalam Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dikutip dari detikNews, Rabu (11/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hashim lalu mengatakan akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo. Namun, Hashim enggan menyebutkan nama-nama yang dimaksudnya.
“Saya bisa katakan di Kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin,” kata Hashim.
“Lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini dibentuk,” sambungnya
SMA Taruna Nusantara bukanlah sekolah biasa. Berdiri sejak 1990, sekolah ini telah mencetak alumni yang menempati posisi penting dalam keamanan negara. Berikut profil SMA Taruna Nusantara seperti dilansir dari laman resminya.
Profil SMA Taruna Nusantara
SMA Taruna Nusantara dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal LB Moerdani tahun 1985. Ide Moerdani kemudian merealisasikannya melalui nota kesepahaman antara ABRI dan Taman Siswa, sekolah yang didirikan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Dalam nota kesepahaman itu, pihak-pihak terlibat menyepakati pembuatan suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). SMA Taruna Nusantara diresmikan Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada 1990. SMA Taruna Nusantara ini berdiri di atas lahan 18,5 hektar di mana dibangun komplek akademis, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru), di atas tanah milik Akademi Militer.
Selama 6 tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima siswa laki-laki dengan jumlah sekitar 245 orang. Barulah mulai tahun 1996, LPTTN membuat kebijakan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang.
Sejak berdiri, SMA Taruna Nusantara terus mendulang prestasi. Puncaknya, SMA ini senantiasa menempati posisi 92 nasional dan 10 tingkat provinsi dalam peringkat sekolah terbaik Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Untuk diketahui, peringkat ini mengacu pada nilai UTBK 2022 yang diambil dari 60 persen skor Tes Potensi Skolastik (TPS) dan 40 persen skor Tes Kemampuan Akademik (TKA).
SMA Taruna Nusantara Bakal Dibangun di 6 Lokasi
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia bakal membangun SMA Taruna Nusantara di enam lokasi selain Magelang. Pembangunan itu disebut menghabiskan dana total mencapai Rp 1,4 triliun.
SMA Taruna Nusantara Terintegrasi itu akan dibangun di enam lokasi yakni di:
- Cimahi (Jawa Barat)
- Malang (Jawa Timur)
- Maros (Sulawesi Selatan)
- Tanah Datar (Sumatera Barat)
- Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Anggaran (pembangunan) untuk satu SMA, satu sekolah, untuk membangun mulai dari sekolahnya, asramanya, ruang makan, dan sebagainya itu lebih kurang anggarannya 15 juta dolar AS (Rp 233,37 M),” ujar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Letjen TNI (Purn) M Herindra dalam Antara, dikutip Jumat (24/11/2023).
Per November 2023, pembangunan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi sudah terlaksana di dua lokasi yaitu Cimahi dengan pada groundbreaking 8 November 2023, dan di Malang pada 23 November 2023.
Syarat dan Biaya Pendaftaran SMA Taruna Nusantara
Tidak sembarang siswa bisa diterima di SMA Taruna Nusantara. Mengacu pada syarat pendaftaran tahun ini, siswa wajib memiliki nilai rata-rata 80-85 dari 100. Selain itu, siswa juga wajib memiliki IQ minimal 110 dengan melampirkan prestasi.
Untuk mengikuti pendidikan di SMA Taruna Nusantara ada tiga jalur pembiayaan yang dapat diikuti oleh siswa, yakni:
1. Jalur Iuran Sekolah
Pada jalur ini, siswa diwajibkan membayar komponen pembiayaan sekolah berikut ini:
Uang pangkal: Rp 50 juta dibayarkan sekali
Uang komite sekolah: Rp 1 juta dibayarkan sekali
Uang sumbangan sukarela: sesuai kesanggupan dibayarkan sekali
Biaya operasional pendidikan: Rp 5 juta dibayarkan sekali
2. Jalur Kontribusi Khusus
Siswa yang masuk jalur kontribusi khusus akan membayar biaya kuliah yang jauh lebih tinggi dibanding lainnya. Berikut rinciannya:
Uang pangkal: Rp 50 juta dibayarkan sekali
Uang komite sekolah: Rp 1 juta dibayarkan sekali
Uang kontribusi khusus: Rp 125 juta dibayarkan sekali
Sumbangan sukarela: sesuai kesanggupan dibayarkan sekali
3. Jalur Beasiswa
Untuk siswa yang masuk jalur beasiswa, pembiayaan dibayar seharga Rp 0. Berikut rinciannya:
Uang pangkal: gratis
Uang komite sekolah: gratis
Sumbangan sukarela: sesuai kesanggupan dibayarkan sekali
Biaya operasional pendidikan: gratis
Profil Lulusan SMA Taruna Nusantara
Lulusan SMA Taruna Nusantara telah berkiprah di bidang kesehatan, akademisi, pemerintahan, bisnis, hingga politik. Salah satunya ada Agus Harimurti Yudhoyono atau politikus yang kerap disapa AHY.
Selain AHY, berikut profil lulusan SMA Taruna Nusantara:
1. TNI Angkatan Darat
Lucky Avianto (TN 1)
Rudy Saladin (TN 2)
Kristomei Sianturi (TN 2)
Edwin Adrian Sumantha (TN 2)
Achiruddin (TN 2)
Dwi Sasongko (TN 3)
Imam Gogor (TN 3)
Alfius Navirinda Krisdinanto (TN 3)
Ari Prasetya (TN 3)
Valian Wicaksono Magdi (TN 3)
Fadli Mulyono (TN 4)
Fikri Ferdian (TN 4)
Rico Ricardo Sirait (TN 5)
Wahyu Ramadhanus (TN 5)
Daru Cahyadi Soerapto (TN 5)
Tofan Tri Anggoro (TN 5)
Suntara Wisnu Budi Hidayanta (TN 6)
Micha Arruan (TN 7)
Rizky Marlon Silalahi (TN 7)
Eko Hardianto (TN 9)
Alzaki (TN 9)
Dwi Sutaryo (TN 9)
Imam Buchori (TN 11)
Taufik Arifiyanto (TN 13)
Hendrik Pardamean Hutagalung (TN 15)
Rovi Ardya Prawira (TN 23)
Fajar Muhammad Al Farouk (TN 24)
2. TNI Angkatan Laut
Mahmud Ridho Ardi (TN 13)
Aldwin Hafid Harsandi (TN 14)
3. TNI Angkatan Udara
Mohammad Nurdin (TN 1)
Wastum (TN 1)
Firman Dwi Cahyono (TN 1)
Agus Triyono (TN 1)
Nur Alimi (TN 4)
Arief Budiarto (TN 4)
Agus Dwi Ariyanto (TN 7)
Pandu Eka Prayoga (TN 9)
Bambang Aulia Yudhistira (TN 10)
Yanifa Eska Siswiyanto (TN 15)
4. Polri
Jhonny Edison Isir (TN 1)
Hengki Haryadi (TN 1)
Budhi Herdi Susianto (TN 1)
Jeremias Rontini (TN 1)
Erwin Kurniawan (TN 1)
Sony Sanjaya (TN 1)
Farman (TN 1)
John Weynart Hutagalung (TN 1)
Dolifar Manurung (TN 1)
Sonny Mahar Budi (TN 1)
Ade Ary Syam Indradi (TN 3)
Yimmy Kurniawan (TN 5)
Kusworo Wibowo (TN 5)
Bismo Teguh Prakoso (TN 6)
Iman Imanuddin (TN 6)
Arief Fitrianto (TN 6)
Achmad Imam Rifai (TN 6)
Nugroho Ari Setyawan (TN 7)
Rimsyahtono (TN 7)
Wirdhanto Hadicaksono (TN 8)
Ferli Hidayat (TN 9)
5. Bisnis
Agung Wicaksono (TN 3)
Guinandra Luthfan Jatikusumo (TN 18)
6. Pemerintahan
Ari Juliano Gema (TN 2)
Febrio Kacaribu (TN 4)
Rachmat Kaimuddin (TN 5)
Aditya Halindra Faridzki (TN 18)
7. Politik
Agus Harimurti Yudhoyono (TN 5)
Sugiono (TN 5)
Danang Wicaksana (TN 5)
Prasetyo Hadi (TN 6)
YogaDirga (TN 12)
8. Akademisi
Rudy Raymond Harry Putra (TN 3)
Yudha Pratomo (TN 5)
Nanik Purwanti (TN 7)
9. Novelis dan Penulis Film
Eddri Sumitra (ES Ito) (TN 7)
Nah, siapakah alumni SMA Taruna Nusantara yang bakal jadi menteri di kabinet Prabowo?
(nir/nwk)