Jakarta –
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi. Begini penjelasannya.
Program MBG akan mulai dilaksanakan pada semester depan atau Januari 2025. Dalam pelaksanaannya, Abdul Mu’ti mengatakan Kemendikdasmen akan memberikan edaran ke sekolah-sekolah agar program makan siang bergizi itu tidak hanya menjadi program pemenuhan gizi secara kesehatan jasmani tapi juga harus menjadi bagian dari pembentukan karakter.
Menurutnya, nilai-nilai karakter itu perlu ditanamkan dalam program atau melalui program makan sehat bergizi. Ia mencontohkan kebiasaan untuk nilai spiritual berdoa sebelum makan.
“Kemudian toleransi ketika sedang antri supaya tenggang rasa kepada yang lain kalau nanti ada yang modelnya prasmanan harus toleransi juga. Jangan makanannya dihabiskan mentang-mentang sudah mengambil duluan,” jelasnya kepada wartawan dalam Pertemuan Mendikdasmen dengan Organisasi Penyelenggara Pendidikan di Hotel Sutasoma, Jl. Dharmawangsa Raya, Pulo, Kec. Kebayoran, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Selain itu, nilai tanggung jawab seperti membawa sebagian alat makan dari rumah sehingga siswa diajarkan untuk mencuci alat makan sendiri.
“Nanti coba kami berikan panduannya agar program makan siang bergizi itu sekali lagi tidak semata-mata untuk pemenuhan gizi yang berkaitan kesehatan jasmani tapi juga menjadi bagian dari pembentukan pendidikan karakter,” ujar Abdul Mu’ti.
Program MBG ini akan bersinggungan dengan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Melansir dari laman Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bertujuan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berkontribusi pada masyarakat.
Para siswa diharapkan dapat membentuk pola hidup sehat dan tanggung jawab yang mendalam. Tujuh kebiasaan tersebut termasuk bangun pagi, taat beribadah, rajin berolahraga, gemar belajar, makan makanan sehat dan bergizi, aktif bermasyarakat, dan istirahat yang cukup.
Abdul Mu’ti, menerangkan jika 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat akan ditujukan untuk siswa tingkat TK hingga SLTA. Adapun peluncuran program akan dimulai bulan Desember mendatang. “Peluncurannya di bulan Desember. Insyaallah nanti pelaksanaannya mulai semester baru Januari 2025,” ujarnya.
(nir/pal)