Murmansk –
Tahukah kamu, ada kota yang jarak waktu Subuh ke Magribnya hanya 1 jam? Kalau itu terjadi pada bulan puasa Ramadan, puasanya bisa cuma satu jam saja.
Itu yang terjadi kalau bulan puasa Ramadan jatuh pada musim dingin pada Desember di kota Murmansk, Rusia.
Dilansir dari CNBC Indonesia, seorang pemandu wisata asal Indonesia, Lalu Satria Malaca, pernah mengalami dan membagikan pengalamannya berpuasa selama satu jam di Murmansk melalui akun Instagramnya @lalusatriamalaca. Ia menunjukkan bagaimana waktu salat Subuh, Magrib, dan Isya berlangsung dalam rentang waktu yang sangat singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hari ini saya lagi berpuasa, tapi bukan mau pamer puasanya ya. Saya mau pamer saya puasa cuma satu jam-an saja. Jadi tadi sahur satu jam yang lalu, sekarang sudah berbuka,” kata Satria dalam unggahannya di Instagram pada 17 Desember 2024 lalu, dilansir Kamis (6/3/2025).
Bila Lalu berpuasa pada 17 Desember 2024, dilihat dari jadwal sholat di Muslim Pro waktu setempat, jadwal sholat 5 waktu jatuh pada jam nyaris bersamaan yakni Subuh pada jam 12.44, Zuhur pada jam 12.46, Ashar pada jam 13.08, Maghrib jam 12.41 dan Isya pada jam 12.51. Artinya, ya cuma beberapa menit saja berpuasa, bahkan tak sampai hitungan jam.
![]() |
Mengapa Ini Bisa Terjadi?
Hal ini bisa terjadi karena kota-kota di kawasan Arctic Circle atau Lingkaran Arktik yang dekat dengan Kutub Utara pada musim dingin di bulan Desember hingga Januari mengalami fenomena yang dinamakan polar night atau malam kutub.
Fenomena malam kutub atau polar night terjadi ketika sumbu Bumi mengalami kemiringan sekitar 23,5 derajat selama rotasi Bumi. Kemiringan ini menyebabkan wilayah yang berada di dekat kutub, seperti Kutub Utara dan Kutub Selatan sama sekali tidak mendapat cahaya Matahari.
Fenomena ini membuat sebagian wilayah kutub tidak mendapat cahaya Matahari sama sekali. Fenomena ini menyebabkan sebagian wilayah di Bumi mengalami malam yang berkepanjangan.
Akibatnya, sebagian besar wilayah kutub mengalami malam penuh yang dapat berlangsung dalam periode tertentu. Periode malam kutub biasanya terjadi selama musim dingin di daerah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan dalam waktu yang berlawanan.
Bila Kutub Utara mengalami polar night alias malam nyaris 24 jam pada bulan-bulan Desember-Januari, maka Kutub Selatan mengalami polar day atau midnight sun alias siang nyaris 24 jam.
Fenomena polar night ini yang dirasakan detikEdu saat mengunjungi Murmansk Rusia pada 12 sampai 14 Desember 2024 lalu.
Bangun tidur pada pagi hari jam 06.00, langit masih gelap. Matahari tak nampak di langit sama sekali, hanya bauran sinarnya yang memancar ke langit sekitar jam 12.00-an. Pertanda Matahari hanya muncul di bawah ufuk. Vibes-nya jadi berasa Subuh pagi hari atau sore menjelang Maghrib.
Memang tak lama, hanya sejaman, langit sudah gelap kembali seperti waktu Isya.
Berhubung detikEdu jadi musafir, sholatnya ya dijamak alias dirapel saja langsung 5 waktu dalam satu waktu singkat itu.
Murmansk, Kota Terbesar di Lingkaran Arktik
Murmansk adalah kota terbesar di Arctic Circle/Lingkaran Arktik, dan salah satu pelabuhanz terbesar di Rusia, demikian dilansir dari Arctic Rusia. Bila dilihat dari peta, Murmansk adalah kota paling utara, atas kiri Rusia yang berbatasan dengan Finlandia.
Disebut kota terbesar di Lingkaran Arktik karena populasi warga Murmansk memang paling banyak. Berikut daftar kota dari terbesar hingga di Arctic Circle berdasarkan populasi dilansir dari geographylists.com:
1. Murmansk, Rusia – 309.362
2. Noril’sk, Rusia – 201.982
3. Vorkuta, Rusia – 69.008
4. Tromsø, Norwegia – 68.329
5. Apatity, Rusia – 61.266
6. Severomorsk, Rusia – 53.298
7. Bodø, Norwegia – 47.847
8. Moncegorsk, Rusia – 47.612
9. Kanadalaksa, Rusia – 36.068
10. Kirovsk, Rusia – 29.844
(nwk/nwy)