Jakarta –
Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengirimkan pelajar-mahasiswanya ke Amerika Serikat. Nomor satu di kawasan diduduki Vietnam
Data Open Doors tentang Pertukaran Pendidikan Internasional di bawah Biro Urusan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS dan the Institute of International Education (IIE) terbaru yang dirilis pada Senin (18/11/2024) lalu menunjukkan Indonesia mengirimkan 8.348 pelajar-mahasiswa ke AS periode 2023-2024.
“Menurun 1 persen dibanding tahun lalu. Menurunnya di pendidikan S1, dan meningkat 10,7 persen di program master dan PhD di AS,” ujar Asisten Atase Budaya Kedubes AS yang membawahi program EducationUSA Indonesia, Mary Trechock kepada wartawan, ditulis Jumat (22/11/2024).
Periode sebelumnya, tahun 2022-2023, Indonesia mengirimkan sedikit lebih banyak pelajar-mahasiswa yakni 8.467 orang belajar di kampus-kampus AS.
Di Asia Tenggara, imbuh Trechock, Indonesia menjadi negara terbanyak kedua yang mengirimkan pelajar-mahasiswa ke AS. Nomor satunya adalah Vietnam, dengan 22.066 pelajar-mahasiswa periode 2023-2024.
Meski nomor dua di Asia Tenggara, secara keseluruhan, Indonesia menempati urutan 23 negara terbanyak pengirim pelajar-mahasiswa ke AS.
“India dan China tetap menjadi pengirim pelajar terbanyak ke AS dengan masing-masing 331.602 dan 277.398 orang per tahun,” imbuh Trechock.
Berikut 10 negara teratas pengirim pelajar terbanyak ke AS menurut data Open Doors:
1. India – 331.602 (29,4%)
2. China – 277.398 (24,6%)
3. Korea Selatan – 43.149 (3,8%)
4. Kanada – 28.998 (2,6%)
5. Taiwan – 23.157 (2,1%)
6. Vietnam – 22.066 (2%)
7. Nigeria – 20.029 (1,8%)
8. Bangladesh – 17.099 (1,5%)
9. Brazil – 16.877 (1,5%)
10. Nepal – 16.742 (1,5%)
Indonesia menempati urutan ke-23 dengan 8.348 (0,7%).
Open Doors mencatat jumlah mahasiswa internasional tertinggi sepanjang masa di 8 dari 25 tempat asal teratas: Bangladesh, Kolombia, Ghana, India, Italia, Nepal, Pakistan, dan Spanyol. Jumlah mahasiswa Afrika Sub-Sahara tumbuh sebesar 13% pada tahun 2023/24 dan memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi di antara semua kawasan dunia untuk tahun kedua berturut-turut, berdasarkan peningkatan sebesar 18% pada tahun 2022/23.
(nwk/pal)