Jakarta –
Awal Juli ini, Kabupaten Sleman berhasil meraih tiga penghargaan dalam Anugerah Merdeka Belajar 2024. Salah satunya, ada banyak Guru Penggerak yang diangkat menjadi kepala sekolah.
Tiga penghargaan tersebut adalah kategori ‘Anugerah Utama’, Transformasi SDM Pendidikan, dan Transformasi pengelolaan pendidikan. Pada kategori Anugerah Utama, Kabupaten Sleman diapresiasi atas upaya dan komitmen dalam mendukung implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar dan mendorong proses transformasi satuan pendidikan.
Anugerah ini didapatkan dari lima penilaian wujud nyata transformasi pendidikan di tingkat Pemerintah Kabupaten/Kota yang terbagi dalam lima kategori, yaitu 1) Transformasi Pembelajaran, 2) Transformasi SDM Pendidikan, 3) Transformasi Pengelolaan Pendidikan, 4) Transformasi Anggaran Pendidikan, dan 5) Transformasi Pengelolaan Program Indonesia Pintar, sebagaimana dijelaskan dalam situs resmi Kabupaten Sleman.
Pada penghargaan ‘Transformasi SDM Pendidikan’, Kabupaten Sleman dinobatkan sebagai salah satu pemerintah kabupaten/kota tersukses dalam proses pengangkatan Guru Penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah. Ini dinilai penting sebagai garda terdepan proses transformasi pendidikan Indonesia di satuan pendidikan.
Sementara pada penghargaan ‘Transformasi Pengelolaan Pendidikan’, Sleman diakui sebagai salah satu pemerintah kabupaten/kota yang telah menunjukkan komitmen dalam pembentukan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan tingkat kabupaten, juga tim pencegahan dan penanganan kekerasan tingkat Satuan Pendidikan, disertai dengan dukungan aksi nyata pencegahan kekerasan di satuan pendidikan.
“Ini bagi kami suatu penghargaan yang sangat berarti, karena membawa semangat kepada Guru Penggerak di Kabupaten Sleman,” ucap Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, dalam acara audiensi dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbudristek di Kantor Bupati Sleman, Senin (29/7/2024).
Guru Penggerak yang akan Jadi Kepala Sekolah Diberi Pelatihan
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman, Drs. Ery Widaryana, M.M., turut menimpali bahwa Guru Penggerak yang lulus pada angkatan periode awal sudah diangkat semua menjadi kepala sekolah.
“Terkait Guru Penggerak, alhamdulillah Guru Penggerak yang sudah lulus awal-awal sudah kita angkat jadi kepala sekolah semuanya. Yang belum ini hanya yang akhir-akhir ini,” imbuhnya.
Selain soal pengangkatan kepala sekolah, pihak Disdik juga memberikan pelatihan manajemen bagi guru penggerak tersebut.
“Kami juga melakukan pelatihan manajemen bagi Guru Penggerak yang akan diangkat jadi kepala sekolah. Di Sleman itu, jadi kepala sekolah yang paling sulit momong orang-orang itu. Itu yang kita berikan pelatihan manajemen,” terangnya.
Capaian Guru Penggerak Terbanyak
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) GTK Kemdikbudristek, Prof Dr Nunuk Suryani M Pd, membenarkan bahwa capaian Guru Penggerak di Kabupaten Sleman jadi yang terbanyak.
“Terkait dengan capaian Guru Penggerak, di sini yang terbanyak,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Sleman menjadi yang terbanyak Guru Penggeraknya di antara kabupaten di seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“(Sleman) yang terbanyak Guru Penggeraknya, yang terbanyak mengangkat kepala sekolah dari Guru Penggerak, dan juga banyak menjadi PPPK,” kata Nunuk.
(faz/nwy)