Jakarta –
Labs Recital 2024 kembali melestarikan eksistensi musik klasik di zaman modern dengan tema ‘The Enchanting Melodies Beneath in the Flower Garden’. Terdapat beragam talenta yang ditampilkan oleh 20 siswa dan siswi dari SMA Labschool Jakarta, SMA atau sederajat lainnya, maupun publik, mulai dari solo piano, solo vokal, grup vokal, hingga tarian balet.
Ketua pelaksana Labs Recital 2024, Feyza Rezkyka Wahyuputri mengatakan pertunjukan ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik klasik terutama di era modern ini dimana musik klasik mulai pudar.
“Lebih dari sekadar konser musik, event tahunan ini juga merupakan bentuk kepedulian Labschool dalam memberikan ruang aktualisasi siswa dalam bidang musik klasik,” ujar Kepala Sekolah SMA Labschool Jakarta Suparno Sastro, dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengungkapkan ini sebuah kehormatan yang luar biasa untuk karya siswa dan siswi dapat dimainkan di ruang publik yang megah di Gedung Kesenian Jakarta.
Panggung Labs Recital 2024 semakin dimeriahkan oleh sederet bintang tamu Tanah Air seperti Batavia Chamber Orchestra, Jubing Kristianto, dan juga Paul Partohap.
Acara dibuka dengan beberapa penampilan solo piano yang merdu dan apik sekaligus diselingi tarian balet dan juga vokal.
Pertengahan acara, Jubing Kristianto menjadi bintang tamu pertama yang menyambut penonton dengan aksi gitar fingerstyle-nya memainkan ‘Bungong Jeumpa’. Pada lagu terakhir, Jubing membawakan ‘Hujan Fantasy’ bersama dengan Batavia Chamber Orchestra (BCO).
Batavia Chamber Orchestra beriringan dengan vokal dengan menampilkan lagu ‘C.H.R.I.S.Y.E’, ‘Sang Dewi’, hingga ‘Dangdut Is The Music Of My Country’.
Sebagai penutup, Paul Partohap berhasil membuat ramai Gedung Kesenian Jakarta dengan membawakan lagu-lagu hitsnya, seperti ‘P.S. I LOVE YOU’ dan ‘Candyrella’. Hampir setiap nyanyian Paul disebut disambut oleh para penonton siang itu.
“Tujuan dari acara ini selain untuk memberikan wadah kepada siswa siswi Sma Labschool dan Sekolah lain yang belajar musik klasik, juga melatih siswa dalam mengelola sebuah pertunjukan untuk dapat diapresiasi secara positif,” tutur Guru Pembimbing Subseksi Kesenian OSIS Madhasatya, Tarasena Ohen Hendriana.
(prf/ega)