Jakarta –
Dugaan masuknya TNI ke ranah pendidikan tinggi tengah ramai dibahas. Rektor Universitas Indonesia (UI), Heri Hermansyah, mengatakan agar mahasiswa maupun dosen tidak perlu khawatir.
Sebelumnya, ramai dibahas mahasiswa yang mengundang TNI ke lingkungan kampus UI dalam malam konsolidasi mahasiswa. Diduga anggota TNI tersebut diundang untuk berdiskusi.
“Dandim Depok diundang/diajak oleh seorang mahasiswa atas nama F dan Kabagpam UI atas nama AR, yang memang dikenal baik oleh Dandim, untuk diskusi, ngobrol. Kebetulan saat itu Dandim baru pulang bertugas sehingga masih mengenakan seragam dan mampir ke Pusgiwa UI,” kata Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi dikonfirmasi detikNews Sabtu (19/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri menyatakan jika pihak UI tidak mengetahui tentang hal tersebut. Saat ini, pihaknya menunggu laporan lengkap atas hal itu.
“Direktur kemahasiswaan berkomunikasi dengan mereka. Tapi kita masih menunggu laporan lebih lengkapnya,” ujarHeri.
Kendati demikian, Heri mengatakan agar mahasiswa tidak perlu khawatir. Ia menegaskan jika tidak ada aksi pembungkaman maupun tindakan represif.
“Menurut saya tidak usah khawatir. Di situ juga kan tidak ada pembungkaman. Tidak ada aksi represi. Tidak ada. Pada dasarnya kampus menjamin kebebasan mimbar akademik,” tegasnya.
Heri memastikan agar kebebasan mimbar akademik tetap berjalan. Tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga tenaga kependidikan lainnya.
“Bukan hanya mahasiswa. Di kampus ini ada mahasiswa, dosen, dan dalam kependidikan. Seluruh sivitas akademi di universitas tentunya dijamin kebebasan mimbar akademiknya,” pungkasnya.
(nir/nwy)