Jakarta –
Baru-baru ini, beredar foto-foto soal yang diduga soal try out dan ujian Seleksi Mandiri Institut Teknologi Bandung (SM-ITB) di media sosial. Soal-soal itu tampak dimasukkan ke platform penyelesaian soal berbasis kecerdasan buatan (AI).
Sejumlah netizen mengkhawatirkan potensi peserta SM-ITB melakukan kecurangan dengan memanfaatkan teknologi AI demi lolos ujian.
Memfoto Soal SM-ITB, Emang Boleh?
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan aturan ITB tidak mengizinkan peserta mengambil gambar soal. Namun, pihaknya mengantisipasi hal tersebut dan menerapkan sistem pengawasan ujian berbasis kecerdasan buatan (AI) dan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap hasil seleksi mandiri ITB, karena penilaian seleksi mandiri tidak hanya menggunakan ujian. ITB sudah memperhitungkan potensi tersebut,” ucapnya pada detikEdu, ditulis Jumat (5/7/2024).
“ITB menggunakan sistem proktor yang mampu mengawasi baik dengan menggunakan teknologi AI dan pengawas yang mengawasi perilaku setiap peserta ujian. Kombinasi pengawasan tadi mampu menangkap tindak kecurangan peserta,” sambung Naomi.
Dalam laman Admission ITB, mahasiswa baru jalur SM-ITB diseleksi berdasarkan komponen hasil ujian seleksi daring, nilai UTBK 2024, dan nilai rapor. Khusus pendaftar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) juga dinilai berdasarkan hasil Tes Keterampilan Seni Rupa daring.
Mengenai foto-foto soal yang beredar di media sosial, Naomi mengatakan pihaknya tidak akan mengkonfirmasi soal benar atau tidaknya. Ia menjelaskan, sikap ini diambil mengingat teknologi saat ini bisa dengan mudah membuat foto atau gambar rekaan.
“ITB tidak bertanggungjawab atas informasi yang beredar di medsos yang bukan merupakan informasi resmi ITB,” ucapnya.
Bisa Bawa Pulang Soal
Sementara itu, soal ujian lumrah beredar setelah ujian berlangsung di ITB, termasuk di dalam perkuliahan. Ia menuturkan, mahasiswa ITB juga biasanya dapat membawa pulang soal ujian.
Sedangkan SM-ITB sendiri tahun ini digelar secara daring. Ia mengatakan, mekanisme ini memungkinkan ujian mandiri masuk ITB tersebut dapat diikuti oleh peserta dari seluruh RI, termasuk pelajar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Naomi meminta peminat ITB tahun depan untuk tidak khawatir, fokus menyiapkan diri, dan tetap jujur saat ujian, khususnya yang berasal dari daerah 3T. Terlebih, peserta asal daerah 3T yang lolos SM-ITB melalui program dukungan daerah 3T tahun depan dapat kuliah gratis dengan beasiswa100% bebas UKT hingga lulus dari ITB.
“Calon mahasiswa ITB di tahun mendatang tidak perlu khawatir, tetap belajar terbaik dan jujur dalam berusaha, karena itu ajaran pendidikan yang sangat penting,” ucapnya.
(twu/nwy)