Jakarta –
Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro tidak lagi menjabat jadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Ia menegaskan tidak harus memiliki jabatan untuk bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya banyak pekerjaan. Ilmuwan kan nggak habis-habis kerjanya. Ilmuwan banyak tugasnya. Pokoknya kalau kita punya pengetahuan, punya kemauan, pasti bisa kerja,” kata Satryo kepada wartawan di Gedung D Kemdiktisaintek, Jalan Pintu Satu, Senayan, Jakarta Rabu (19/2/2025).
“Tidak harus menjabat, yang penting ada karya yang bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuh Satryo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali Menggeluti Bidang Teknis Mesin
Ketika kembali menjadi ilmuwan Satryo mengaku akan menggeluti bidang keahliannya, yakni teknik mesin. Karya yang akan dilakukan beragam, baik penelitian dalam dan luar negeri.
Saat ditanya apakah akan kembali ke pemerintahan atau bergabung dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Satryo belum tahu. Karena kewenangan ini ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
Kendati demikian, ia menegaskan ingin kembali menjadi ilmuwan saja. Karena ia yakin ketika sudah memiliki keahlian, seseorang akan berguna meski berkarya di dalam maupun luar negeri.
“Jika punya keahlian pasti punya pekerjaan. Jadi tidak perlu kabur aja dulu, tidak perlu,” gelak Satryo.
Satu Almamater dengan Prof Brian
Seperti yang diketahui, Satryo dan Brian sama-sama satu almamater berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Kendati demikian, keduanya tidak bertemu di ITB karena jarak angkatannya yang sangat jauh.
“Jauh sekali, saya umur 70 dia 44. Sangat (junior), seumuran anak saya,” ungkap Satryo.
Meski begitu, ia menaruh kepercayaan seluruh program prioritas Kemdiktisaintek kepada menteri yang baru.
“Saya ikhlaskan untuk diteruskan oleh Pak Menteri yang baru,” tandasnya.
(det/nwk)