Jakarta –
Sejak tahun 2023, Kemendikbud memungkinkan kampus memberikan pilihan pada mahasiswanya soal syarat kelulusan, tak harus skripsi. Aturan ini tertuang dalam Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Merespons Permendikbudristek itu, Kampus Institut Tazkia kini memilih untuk mengganti Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan skripsi dengan project untuk kelulusan para mahasiswanya. Tujuan dari pendekatan ini adalah agar mahasiswa dapat memiliki pengalaman langsung yang relevan dengan bidang studi mereka. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja atau membangun bisnis.
“Peran Kampus Tazkia saat ini harus dapat menghubungkan tujuan pendidikan dengan kebutuhan pasar, serta membantu menciptakan profesional dan pengusaha serta SDM unggul di masa depan,” ujar Rektor Kampus Institut Tazkia Ardhariksa dalam rilis yang diterima, Sabtu (22/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendidikan, imbuh Ardhariksa, harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan selalu mencari cara inovatif untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa.
Di sisi lain, Institut Tazkia telah menjalin kerjasama dengan beberapa universitas luar negeri seperti melalui program pertukaran pelajar. Program pertukaran pelajar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri, memperkaya wawasan, dan memahami berbagai budaya serta sistem pendidikan yang berbeda. Hal ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh kampus untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di kancah global.
Untuk membangun kompetensi dan relasi mahasiswanya di bidang kreatif, Institut Tazkia juga bekerjasama dengan industri perfilman, salah satunya adalah Mahakarya Pejuang Subuh. Kerjasama ini bertujuan untuk membuka peluang bagi mahasiswa agar dapat bekerja di industri kreatif setelah lulus.
Karena program-program inovatif tersebut, Institut Tazkia, mendapatkan penghargaan dalam bidang pendidikan. Penghargaan tersebut yaitu dalam kategori ‘Inspiring Rector & Professional Leadership Asia Awards 2024’ yang diberikan oleh Indonesia Awards Centre. Penghargaan ini diberikan berdasarkan sejumlah penilaian yang meliputi keunggulan kualitas pendidikan, inovasi dan kreativitas, kepemimpinan dan manajemen, serta dampak penelitian yang dihasilkan.
Atas prestasi ini, Ardhariksa yang menjabat rektor sejak 2023, mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Institut Tazkia atas dukungan mereka. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan pasar dan masyarakat, serta perlunya kepemimpinan yang transversal dalam menghadapi dinamika pendidikan saat ini.
Kampus Institut Tazkia merupakan kampus swasta yang berfokus kepada aspek syariah di setiap jurusannya. Keunikan kampus ini tidak hanya terletak pada program studi yang ditawarkan, tetapi juga pada penerapan nilai-nilai syariah dalam kehidupan sehari-hari para mahasiswanya.
Hal ini menjadikan Kampus Institut Tazkia sebagai salah satu institusi pendidikan yang unggul dalam menyatukan ilmu pengetahuan modern dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Kampus Institut Tazkia adalah inovasi dalam metode pembelajaran yang telah dipaparkan sebelumnya.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, Kampus Institut Tazkia terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan generasi emas Indonesia, khususnya dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
(nwk/nwk)