Jakarta –
Tidak main-main, ada tiga kementerian yang membahas soal wacana libur sekolah selama bulan Ramadan 1446 H yang jatuh pada Maret 2025 mendatang. Mengutip detikNews, ketiga kementerian itu antara lain Kemendikdasmen, Kemenag, dan Kemendagri. Namun untuk hasil dari pembahasan tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyebut masyarakat perlu menunggu keputusan akhir hingga keluar surat resminya.
“Sudah kita bahas tadi malam, lintas Kementerian. Intinya sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi lintas Kementerian dan sudah ada kesepakatan,” ungkap Abdul Mu’ti dikutip dari detikNews, Rabu (15/1).
Sementara itu, dalam diskusi tersebut juga tercetus tiga rencana pilihan skema yang akan dijalankan usai surat keputusan diterbitkan. Pertama, adalah libur penuh selama bulan Ramadan. Untuk mengisi kekosongan, para siswa diminta untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang diinisiasi oleh masyarakat.
Pilihan kedua adalah sebaliknya, yaitu tidak ada libur selama Ramadan. Artinya, para siswa hanya akan libur sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan di kalender. Sementara itu pilihan berikutnya adalah libur sebagian. Mu’ti menyebut jika hari liburnya akan lebih banyak dari seharusnya.
“Artinya, ada sebagian. Biasanya, kalau yang berlaku sekarang, awal Ramadan itu libur, jadi misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur. Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur,” kata Mu’ti.
Sementara itu, beberapa pihak tidak melihat adanya urgensi jika sekolah diliburkan selama bulan Ramadan. Hal ini juga diungkapkan oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dikutip dari detikNews, ia mengatakan jika secara konsep, libur selama Ramadan masih belum jelas. Ia juga mengatakan jika kegiatan belajar-mengajar juga tidak perlu ditiadakan karena puasa.
“Karena libur Ramadan itu belum jelas konsepnya. Nggak perlu, tetap saja jalan, puasa tidak menghentikan semua,” ujarnya.
“Bukan hanya kelamaan, puasa itu seperti kebiasaan sehari-sehari jangan dibedakan, yang nggak kuat puasa ya tidak apa-apa,” imbuh dia
Pada kesempatan lain, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian menekankan agar wacana ini tidak menjadi kebijakan yang pada akhirnya akan mengurangi produktivitas siswa. Seperti Cak Imin, ia juga mengatakan jika rencana ini harus punya konsep yang jelas.
“Kami tentu akan pertanyakan hal ini kepada Mendikdasmen. Jangan sampai libur sebulan malah membuat siswa kita tidak produktif,” kata Lalu kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Lalu apa saja langkah yang akan diambil oleh DPR RI Komisi X jika libur sekolah selama Ramadan tetap dilaksanakan? Menghadirkan Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.
Kembali ke Jawa Timur, detikSore kali ini akan membahas lebih lanjut tentang pembongkaran makam-makam keramat palsu di Jawa Timur. Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 13 makam keramat palsu di Mojokerto, Jawa Timur dibongkar oleh warga. Makam-makam palsu itu dibuat untuk menguntungkan segelintir orang tertentu saja. Mengutip detikJatim, pembongkaran ini diinisiasi oleh Pejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Mojokerto bersama pemerintah desa Kumitir, serta sejumlah komunitas budayawan.
Bagaimana hal ini dilihat sebagai faktor yang mengaburkan sejarah leluhur? Siapa yang bertanggung jawab atas adanya makam-makam keramat palsu ini? Temukan jawabannya dalam Indonesia Detik Ini.
Sementara itu untuk menutup edisi kali ini, detikSore akan kembali menghadirkan Chief Digital Officer InvestasiKu, Firman Marihot. Kali ini, ia akan membahas tentang inflasi pengeluaran yang disinyalir akan terus berkembang seiring dengan jumlah pendapatan. Bagaimana cara mencegahnya? Temukan jawabannya dalam Sunsetalk jelang matahari terbenam nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(far/vys)