Jakarta –
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) Prof Ir Mohammed Ali Berawi menerima gelar Honorary Doctor dari Peter the Great StPetersburg Polytechnic University (SPbPU). UI menyebut gelar tersebut membuat Prof. Ali Berawi menjadi orang Indonesia pertama yang menerima gelar dari kampus bergengsi Rusia itu.
SPBPU memberikan gelar kepada Prof Ali Berawi atas kontribusinya terhadap pengembangan SPbPU dan dukungan riset yang besar dalam bidang pembangunan berkelanjutan, kota pintar, teknik sipil dan ekonomi.
“Saya sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Saya melihat ini sebagai bentuk apresiasi kita terhadap bidang akademik. Hal ini merupakan indikator yang positif untuk terus mengembangkan kerja sama internasional baik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan terutama IPTEK,” ujar Prof Ali Berawi dalam keterangan resmi yang diterima, ditulis Minggu (1/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peter the Great St.Petersburg Polytechnic University (SPbPU) merupakan salah satu kampus tertua dan paling bergengsi di Rusia. SPbPU juga merupakan kampus pencetak Peraih Nobel Prize seperti PL Kapitsa, NN Semyonov, ZI Alferov, AF Ioffe, dan masih banyak lagi.
Orang Pertama dari Indonesia
Sejak 1984, SPbPU telah memberikan gelar Honorary Doctor terhadap lebih dari 70 orang dari seluruh dunia. Melalui surat resmi yang diterima oleh Prof. Ali Berawi pada Rabu (30/10), ia merupakan orang pertama dari Indonesia yang menerima gelar tersebut dari SPbPU.
FTUI sendiri telah bekerja sama dengan SPbPU sejak tahun 2019. Ketika itu, Prof Ali Berawi diminta untuk menjadi Keynote Speaker pada International Scientific Conference on Innovations in Digital Economy: SPBPU IDE-2019 yang diselenggarakan SPbPU. Dalam konferensi tersebut, Prof Ali berbicara mengenai pengembangan konsep proyek mega infrastruktur, peningkatan kelayakan proyek, dan proses penambahan nilai.
Di tahun yang sama, Prof. Ali Berawi juga diminta untuk menjadi Visiting Professor di Graduate School of Industrial Economics, SPbPU. Kerja sama itu dilanjutkan dengan penandatanganan PKS(Perjanjian Kerja Sama) antara FTUI dengan SPbPU berupa exchange professor.
Berikan Kuliah di SPbPU
Melalui kerja sama itu, Prof Ali Berawi terbang ke Rusia untuk memberikan mata kuliah terkait Rekayasa Sistem Nilai Tambah atau Value Added Engineering. Hasil dari kerja sama ini, diterbitkan melalui karya ilmiah dalam bentuk buku ilmiah, special issue, dan jurnal.
Selain itu, jurnal ilmiah Q1 yang diterbitkan Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang bernama International Journal of Technology (IJTech), Prof. Ali Berawi juga menjadi Editor-in-Chief dan menjadi salah satu media penerbitan karya ilmiah tersebut.
“Tugas kita adalah menciptakan ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi. Sebagai sivitas akademika, kita harus punya komitmen dan konsistensi untuk hal tersebut dan kita dapat melakukannya bersama dengan seluruh akademisi di dunia. Saya berharap kerja sama yang telah dilakukan selama ini dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia dan Rusia,” kata Prof Ali Berawi.
Dekan FTUI, Prof Dr Ir Heri Hermansyah menyampaikan apresiasinya atas gelar yang telah diterima Prof Ali Berawi. Pihaknya mengatakan penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas dedikasi dan kontribusi di bidang teknik dan inovasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi FTUI.
“Semoga prestasi ini semakin memperkuat kolaborasi global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta membawa nama Indonesia lebih diakui di dunia akademis dan riset,” ujarnya.
Profil Prof Mohammed Ali Berawi
Prof Mohammed Ali Berawi, M,Eng,Sc, Ph,D, adalah Guru Besar di Departemen Teknik Sipil, FTUI. Pada tahun 2002, ia meraih gelar Master of Engineering Science di University of Malaya, dan berhasil meraih gelar Ph.D in value engineering dari Oxford Brookes University UK. Pada tahun 2022, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Indonesia.
Berbagai penghargaan nasional dan internasional telah diberikan kepada Prof. Ali, di antaranya sebagai:
Dosen Peneliti Muda Terbaik dan Dosen Peneliti Terbaik Universitas Indonesia (2009)
Finalis UK Alumni Award (2008) dan Toray Science and Technology Award (2014)
Top Scientists Indonesia pada database internasional, Webometrics (2015-2017)
500 Peneliti Terbaik Indonesia versi Kementerian Riset dan Teknologi RI (2020)
World’s Top 2% Scientist oleh Stanford University (berturut-turut dari 2021 hingga 2023).
Saat ini Prof Ali menjabat sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelumnya, ia pernah menjadi Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi di Tim Transisi Otorita IKN. Prof Ali kini memegang posisi Direktur Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) Universitas Indonesia dan Direktur ASEAN University Network – Sustainable City and Urban Development (AUN-SCUD).
(nir/nwk)