Jakarta –
Guru Besar IPB University ini memutuskan kembali ke bangku perkuliahan. Namun bukan pendidikan pascasarjana, ia justru kembali menekuni jenjang S1 di Universitas Terbuka (UT). Bagaimana ceritanya?
Guru besar itu ialah Prof Surjono Hadi Sutjahjo. Mengantongi gelar guru besar di bidang Genetik dan Pemuliaan Tanaman, Prof Surjono telah menjalankan perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian pada masyarakat.
Ia juga turut serta dalam pengembangan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB. Bahkan, karya-karyanya dalam bidang sumber daya alam telah menjadi acuan bagi mahasiswa UT.
Lantas, apa yang membuat Guru Bear ini memilih kembali menjadi mahasiswa S1?
Tekuni Ilmu Baru
Prof. Surjono mengatakan proses belajar bukanlah proses yang bisa berhenti. Melainkan terus berlangsung seiring dengan perjalanan hidup.
“Ruh dari konsep ini adalah keinginan untuk selalu bertumbuh, berkembang, dan memperkaya diri melalui pengetahuan dan pengalaman baru, tanpa terhalang oleh usia, situasi, atau status,” ujarnya dalam laman UT dikutip Rabu (20/11/2024).
Meski telah mencapai puncak karier akademik, Prof. Surjono tetap menantang dirinya untuk belajar lebih jauh. Di usia yang sepatutnya menjadi masa menikmati hasil jerih payahnya, Surjono justru mengambil langkah yang jarang dilakukan oleh seorang guru besar, melanjutkan pendidikan S1 di jurusan yang berbeda, yaitu Ilmu Hukum.
Setelah menempuh perkuliahan sebagai mahasiswa, Surjono akhirnya diwisuda pada Selasa, 19 November 2024.
Usai menyandang gelar baru, Surjono menegaskan jika ruh belajar sepanjang hayat adalah ketekunan dan ketulusan dalam mengejar ilmu. Dengan pemahaman jika belajar bukan hanya tentang memperoleh jawaban tetapi juga tentang menyusun pemahaman yang semakin kaya dan mendalam.
“Ini adalah refleksi dari kesadaran bahwa ilmu tidak pernah habis untuk digali dan setiap pengetahuan yang kita dapatkan adalah modal untuk terus berkarya dan memberi dampak bagi diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, belajar sepanjang hayat merupakan panggilan untuk menjalani kehidupan yang berdaya guna, selalu terbuka pada pengetahuan dan kebenaran baru, dan siap berkontribusi di setiap tahap kehidupan.
“Ini adalah perjalanan menuju versi terbaik dari diri kita, terus berkembang dengan semangat dan ketulusan tanpa akhir,” pungkasnya.
(nir/pal)