Jakarta –
Universitas Terbuka (UT) semakin memperkuat posisinya mengejar World Class University dengan mengikuti dengan mengikuti Asian Association of Open Universities (AAOU) bersama universitas terbuka lainnya di Asia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan UT dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan jarak jauh bertaraf internasional.
UT mengajukan diri sebagai salah satu dari tiga open university yang diakreditasi sebagai bagian dari Pilot Run, instrumen AAOU Accreditation System yang pertama. Sistem akreditasi ini dibentuk untuk open university yang merupakan member dari AAOU.
Dalam pembuka acara akreditasi, Rektor UT, Prof. Ojat Dorajat yang diwakili oleh Wakil Rektor UT Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis, Rahmat Budiman, menggarisbawahi pentingnya UT dalam meningkatkan kualitas Open and Distance Learning (ODL) berstandar internasional bagi lebih dari 668.000 mahasiswa.
Diharapkan bahwa AAOU Accreditation System dalam menjadi pendorong UT untuk terus berkembang sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dengan sistem pembelajaran jarak jauh baik di kancah lokal maupun internasional.
Dr. Melinda, dari AAOU, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran ODL dalam era digital, khususnya pasca pandemi. Ia juga menjelaskan pentingnya akreditasi ini sebagai model untuk universitas lainnya.
Apresiasi pun disampaikan oleh Melinda atas peran serta UT menjadi salah satu dari tiga universitas yang diakreditasi dalam Pilot Run dari AAOU Accreditation System. Tidak lupa ia mengapresiasi atas perkembangan UT yang sangat pesat terutama dalam beberapa tahun terakhir.
Kegiatan akreditasi ini berlangsung dari tanggal 1 Oktober sampai 3 Oktober 2024 di UT Pusat dan UT Bogor. Tim akreditasi dari AAOU, termasuk ahli pendidikan terkemuka, menilai berbagai aspek dari layanan pendidikan UT.
“Partisipasi dalam akreditasi ini adalah usaha tak kenal lelah UT untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikannya di kancah global,” ujar Wakil Rektor UT, Rahmat Budiman, dalam keterangan resmi, Rabu (2/10/2024).
Dalam presentasinya, Rahmat menjabarkan gambaran umum UT sebagai perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan tinggi berkualitas tanpa batas dengan fokus pada visi dan misi UT dalam melayani 1 juta mahasiswa serta meningkatkan perkembangan nasional dan global.
Harapan Rahmat dari Pilot Run ini, agar AAOU dapat menyempurnakan instrumen akreditasi yang dapat diterapkan di seluruh perguruan tinggi jarak jauh di Asia, bahkan seluruh dunia. Harapannya, model akreditasi ini akan memperkuat posisi UT sebagai institusi pendidikan terbuka jarak jauh unggulan, tidak hanya di Asia tetapi juga di panggung global.
Dengan mengikuti akreditasi AAOU ini, UT tidak hanya berupaya meningkatkan kualitasnya tetapi juga mempertegas komitmennya sebagai pelopor pendidikan jarak jauh yang berkelas dunia.
(ega/ega)