Jakarta –
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta baru saja membuka empat program studi baru jenjang sarjana terapan atau D4. Keempatnya adalah teknologi rekayasa manufaktur, pemasaran digital, perbankan dan keuangan digital, serta bahasa Mandarin untuk komunikasi bisnis dan profesional.
Keempat prodi tersebut berada di bawah Sekolah Vokasi UNS. Dekan SV UNS Drr Santoso Tri Hananto mengatakan pihaknya telah lama melakukan observasi dan diskusi intensif dengan kalangan industri. Menurutnya industri membutuhkan tenaga-tenaga profesional dengan kualifikasi sarjana terapan.
Di sisi lain, Santoso menyampaikan minat masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi vokasi juga kian meningkat. Hal senada pun sebelumnya telah disebutkan dalam pengumuman SNBT 2024 lalu. Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yulianti mengatakan pendaftar vokasi pada UTBK tahun ini meningkat sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dari data yang kami peroleh selama pelaksanaan seleksi mahasiswa baru tahun 2024 kami melihat bahwa pendaftaran mahasiswa di program-program studi vokasi itu meningkat sangat tinggi,” kata Dirjen Vokasi Kemendikbudristek RI Kiki Yuliati melalui konferensi pers Pengumuman SNBT 2024 (13/6/2024) yang disiarkan dalam YouTube SNPMB BPPP.
Tentang Prodi-prodi Baru UNS
Santoso menjelaskan kekhasan prodi-prodi vokasi yang baru saja dibuka di UNS. Pada prodi teknologi rekayasa manufaktur, fokusnya pada rekayasa proses dan produk manufaktur berbahan material maju,
“Lulusan Teknologi Rekayasa Manufaktur UNS nanti mampu merancang dan merekayasa proses produksi maupun mengontrol kualitas produk manufaktur berbahan material maju,” ujar Santoso di sela-sela open house yang diselenggarakan di kampus setempat pada Kamis (20/6/2024) , dikutip dari situs resmi UNS.
Kemudian, prodi perbankan dan keuangan digital akan mengajari mahasiswa supaya mahir dalam manajemen produk jasa keuangan dan perbankan serta manajemen risiko pada jasa perbankan dan keuangan digital, terutama risiko kredit dan investasi. Sementara, prodi pemasaran digital akan fokus pada analisis data dan pemasaran digital menggunakan media sosial.
“Pemasaran digital kan sangat luas. Selain kemampuan digital marketing secara umum, lulusan kami disiapkan secara khusus agar mahir sebagai content creator dan meningkatkan fungsi media sosial sebagai marketing tool,” imbuhnya.
Adapun prodi bahasa Mandarin akan spesifik mengasah keterampilan mahasiswa untuk berbahasa Mandarin dalam berkomunikasi bisnis. Para lulusannya kelak juga akan dibekali keterampilan menerjemahkan secara lisan ataupun tulis.
Santoso mengatakan Sekolah Vokasi UNS juga mengirim mahasiswanya untuk magang selama tiga semester di industri. Menurutnya hal ini dilakukan untuk memastikan apa yang dipelajari mahasiswa adalah yang akan dikerjakan setelah lulus.
“Lulusan vokasi itu mampu menyelesaikan pekerjaan secara profesional, bukan hanya tahu caranya,” ujarnya.
(nah/nwy)