Jakarta –
Wamildan Tsani Panjaitan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (15/11/2024).
Diketahui sebelum menjadi Dirut Garuda saat ini menggantikan Irfan Setiaputra, Wamildan sempat memegang jabatan Plt Direktur Utama Lion Air. Ia menjalankan tanggung jawab tersebut sejak 2022.
“Sebelum penugasan beliau di Garuda Indonesia, Capt Wamildan Tsani Panjaitan adalah Acting CEO di PT Lion Air, posisi yang diembannya sejak 2022,” tulis keterangan Garuda, dikutip dari detikFinance, Jumat (15/11/2024).
Bagaimana perjalanan studi Wamildan dan kiprahnya di industri penerbangan sebelumnya?
Jejak Pendidikan: SMA Taruna Nusantara-Masuk AAU
Wamildan adalah alumni dari SMA Taruna Nusantara. Sebuah sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
Melansir unggahan akun LinkeIdn resmi SMA Taruna Nusantara, setelah lulus pada 1998 Wamildan melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Udara (AAU). Ia lulus dari sana pada 2001.
Sejak kecil, sosok Wamildan punya ketertarikan besar terhadap dunia penerbangan. Pria kelahiran Papua ini sudah menanamkan impian jadi pilot sejak belia.
Untuk menjadi pilot profesional TNI AU, Wamildan harus mengikuti beberapa pelatihan seorang pilot. Ia pun masuk Air Force Flying School pada 2003 dan akhirnya mengantongi surat izin menerbangkan pesawat.
Tak cukup berbekal pengalaman terbang, Wamildan pun harus mengikuti pelatihan kepilotan lainnya. Pada tahun 2011, ia berhasil menamatkan pendidikan Kaptensi-nya.
Wamildan juga telah menyelesaikan beberapa pelatihan seperti Aviation Medicine Course (Republic of Singapore Air Force, 2007), Instructor Course (Royal Australian Air Force, 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force, 2011).
Kiprah sebagai Pilot dan Direktur Maskapai Penerbangan
Karier pertamanya sebagai pilot ia lakukan dengan menerbangkan pesawat maritim Patrol Aircraft Boeing 737. Saat itu ia bertugas di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Dilansir dari laman TNI AU, pesawat tersebut memiliki misi dalam memantau keamanan wilayah udara di daerah tertentu. Termasuk mendeteksi keberadaan pesawat asing yang masuk ke wilayah Indonesia.
Lepas berkarier sebagai pilot, Wamildan kemudian menjadi pengajar di sekolah penerbangan di Yogyakarta. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk pensiun dini.
Wamildan kemudian dipinang oleh PT Batik Air Indonesia untuk berkarier di sana sejak 2013. Posisi terakhir yang ia jabat di sana adalah Director of Safety, Security, and Quality.
“Beliau bertugas untuk meningkatkan kualitas layanan serta standar keamanan dan keselamatan di salah satu maskapai full service terbesar di Indonesia tersebut,” terang maskapai.
Pada 2022, Wamildan melanjutkan karier di maskapai lain yakni PT Lion Air. Di perusahaan tersebut ia menjabat sebagai Plt Direktur Utama.
(cyu/nwk)