Jakarta –
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, mengatakan jumlah dosen di Indonesia telah mencapai 303,67 ribu. Namun, hanya 25% saja yang sudah lulus doktor.
“Total dosen mencapai 303,67 ribu. Kami kemarin mengecek data, bahwa dosen yang sudah lulus doktor itu baru 25%,” ucapnya dalam acara Silaturahmi Presiden RI dengan Rektor serta Pimpinan PTN dan PTS di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025), yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
“Kami akan menjadikan itu salah satu program di Kementerian Diktisaintek; menyekolahkan dosen-dosen S3 sehingga kualitas pendidikan akan meningkat,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara yang dihadiri oleh 184 rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia itu, Mendikti juga melaporkan jumlah gaji dan tunjangan dosen.
“Di luar dana riset, alokasi gaji dan tunjangan para dosen berjumlah Rp 18,7 triliun (untuk 303,67 ribu dosen),” ujar Brian.
Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia Mencapai 4.416
Dalam pemaparannya, Mendikti mengatakan bahwa jumlah perguruan tinggi di Indonesia saat ini telah mencapai 4.416. Jumlah ini mencakup perguruan tinggi negeri, swasta, perguruan tinggi keagamaan, dan sekolah kedinasan.
“Terdiri dari 125 perguruan tinggi negeri, 2.818 perguruan tinggi swasta, 1.309 perguruan tinggi keagamaan, dan 170 perguruan tinggi kedinasan. Total mahasiswa aktif mencapai 9,967 juta,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Brian juga menyinggung bahwa Kemendiktisaintek saat ini memiliki alokasi dana riset mencapai lebih dari Rp2 triliun. Dana tersebut bersumber dari APBN serta LPDP, serta berbagai kerja sama industri.
Di sisi lain, ada juga alokasi dana yang mencapai Rp15 triliun untuk beasiswa di pendidikan tinggi. Ia mengatakan, penerima tahun ini mencapai lebih dari 1 juta siswa.
“Kami juga sampaikan untuk mendukung lahirnya SDM terbaik, telah dialokasikan anggaran Rp15,43 triliun untuk beasiswa kepada seluruh mahasiswa sehingga pendidikan tinggi dapat dinikmati oleh seluruh kalangan, yang diterima (oleh) sebanyak 1.062.364 penerima tahun ini,” paparnya.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Garuda
Dalam kesempatan ini, Mendikti Brian juga menyampaikan program baru yang akan dijalankan di bidang pendidikan. Program yang dimaksud adalah Sekolah Unggulan Garuda.
“Selain riset dan inovasi, pendidikan tinggi juga memiliki fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui program Sekolah Garuda, sebuah inisiatif strategis dari Bapak Presiden. Tahun ini, Sekolah Garuda akan hadir di empat lokasi sebagai pusat pengembangan bakat terbaik bangsa,” terang Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB) tersebut.
Menurut Brian, pertemuan rektor dengan Presiden perlu dijadikan tonggak penting bagi kolaborasi dan kerja sama yang akan datang.
“Kami mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir hari ini, untuk menjadikan pertemuan ini sebagai titik tolak bagi kolaborasi kerja sama yang lebih erat. Mari kita sama-sama dengarkan dan jadikan referensi berbagai pandangan dan arahan yang akan disampaikan oleh Bapak Presiden,” ujarnya.
“Selanjutnya setelah kita kembali ke kampus masing-masing, menanti tugas mulia dari Bapak/Ibu pimpinan perguruan tinggi untuk melahirkan generasi penuh harapan serta melakukan riset dan inovasi yang berdampak,” tambahnya.
(faz/nwk)