Jakarta –
Deep learning dan Koding-AI menjadi dua program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang siap berjalan di tahun pelajaran 2025/2026. Kedua program tersebut sudah memiliki naskah akademik dan siap dilaksanakan.
Tidak hanya persiapan dalam sisi kebijakan, Kemendikdasmen juga menyiapkan guru yang akan mengajarkan deep learning dan Koding-AI. Persiapan ini meliputi pelatihan yang dilakukan melalui skema kerjasama dengan lembaga lainnya.
Kerjasama dengan Pemerintah Australia dan Google
Seperti yang diketahui deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang memuliakan dan mendalam. Tujuannya agar tercipta suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pelatihan deep learning, Kemendikdasmen akan bekerjasama dengan pemerintah Australia. Mu’ti menyebutkan pihaknya tengah dalam tahap persiapan untuk mengirimkan pelatih nasional ke Negeri Kanguru itu.
“Ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dengan inovasi pemerintah Australia,” katanya dalam acara pembukaan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, Selasa (29/4/2025).
Pelatihan ini diharapkan bisa membantu agar deep learning bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya di Indonesia.
Sedangkan untuk menyiapkan generasi yang melek teknologi, Kemendikdasmen akan mewujudkannya dalam mengenalkan mata pelajaran (mapel) koding-AI dalam kurikulum. Sehingga literasi digital dan kemampuan berpikir komputasional siswa bisa meningkat.
Sama halnya dengan deep learning, naskah akademik capaian pembelajaran koding-AI juga telah selesai. Setelahnya, Kemendikdasmen akan melakukan pelatihan bagi guru-guru pengampu mata pelajaran (mapel) koding-AI.
Menteri Mu’ti membeberkan sudah ada beberapa lembaga yang berminat untuk bermitra dengan Kemendikdasmen dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Salah satunya Google yang menawarkan pelatihan untuk 1 juta guru.
“Kemarin kami melakukan pertemuan dengan Google yang mereka siap untuk melatih sekurang-kurangnya 1 juta guru untuk koding dan AI,” ucap Sekum PP Muhammadiyah itu.
“InsyaAllah itu nanti kalau sudah ada juga akan bisa kita googling (tentang koding dan AI) dan akan keluar itu di Google,” tandasnya.
Deep learning dan penerapan mapel koding-AI masuk bagian dalam 7 program prioritas Kemendikasmen yang diterjemahkan dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Adapun ketujuh program prioritas itu yakni:
1. Wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan.
2. Penguatan pendidikan karakter.
3. Pengembangan talenta dan prestasi.
4. Pemenuhan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
5. Penguatan pendidikan literasi, numerasi, dan sains teknologi.
6. Pembangunan kebahasaan dan kesastraan
7. Peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.
Secara rinci dari program prioritas tersebut akan dibahas Kemendikdasmen dalam Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025. Konsolnas Dikdasmen sendiri adalah wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Baik pemerintah pusat, daerah, mitra, hingga komunitas masyarakat bidang pendidikan. Di kegiatan ini, seluruh pihak akan menyamakan persepsi, membangun kerangka kerja, hingga memperkuat kolektif dalam mengatasi tantangan pendidikan nasional.
(det/pal)